Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Korban Tertimpa Ornamen Plafon Lippo Mall Kemang Dilarikan ke Rumah Sakit

Kompas.com - 05/03/2022, 20:20 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban insiden ambruknya ornamen plafon pusat perbelanjaan Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (5/3/2022) siang dilarikan ke rumah sakit. Coorporate PR PT Lippo Malls Indonesia, Nidia N Ichsan menyatakan, benda yang ambruk tersebut adalah ornamen yang terpasang di plafon.

"Ornamen yang terpasang di atrium utama jatuh, bukan plafon atrium utama," ujar Nidia saat dihubungi, Sabtu.

Akibat peristiwa itu, kata Nidia, sejumlah pengunjung terluka. Lima pengunjung di antaranya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: Plafon Lippo Mall Kemang Ambruk, Sejumlah Pengunjung Luka Tertimpa Material

"Ada lima korban cedera atas insiden ini yang sedang ditangani oleh manajemen," kata Nidia.

Nidia belum dapat menjelaskan secara terperinci kondisi kelima korban tersebut. Dia hanya mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari rumah sakit mengenai kondisi korban.

"Lima yang dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi sadarkan diri dan bisa berkomunikasi. Tapi untuk kondisi korban kami juga masih menunggu hasil pemeriksaan," ungkap Nidia.

Secara terpisah, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto menyebutkan bahwa para korban hanya mengalami luka ringan.

"Untuk korban jiwa enggak ada. Hanya ada beberapa orang yang luka ringan aja," kata Budhi.

Sebelumnya diberitakan, plafon atap pusat perbelanjaan Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, ambruk. Sejumlah pengunjung terluka akibat tertimpa material.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Herbert Plider, mengonfirmasi soal insiden tersebut.

"Iya benar, plafon atap mal yang runtuh mengarah ke area atrium di saat jam operasional berlangsung," ujar Herbert, saat dihubungi.

Herbert belum menjelaskan penyebab ambruknya atap pusat perbelanjaan di kawasan Kemang tersebut. Dia hanya mengatakan, sejumlah pengunjung yang berada di area atrium tertimpa material atap dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Beberapa korban yang telah diamankan petugas sementara untuk diberikan pertolongan pertama ke Rumah Sakit Brawijaya dengan didampingi pihak manajemen," kata Herbert.

Saat ini, kata Herbert, pihaknya bersama kepolisian dan manajemen sudah mensterilkan area yang terdampak. Proses penyingkiran material atap bangunan yang runtuh hingga kini juga masih dilakukan.

"Petugas saat ini melakukan blokir area TKP guna penyisiran dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Serta berkordinasi dengan beberapa pihak operasional untuk melakukan steril area," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com