Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Murid Kelas 9 di SMPN 1 Tangerang Mulai Ikuti Belajar Tatap Muka

Kompas.com - 07/03/2022, 10:26 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Tangerang, Kota Tangerang, mulai menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, Senin (7/3/2022).

Sebagaimana diketahui, PTM terbatas mulai diterapkan untuk murid SD kelas 6 dan murid SMP kelas 9 di Kota Tangerang pada 7 Maret 2022.

Pantauan Kompas.com, para murid kelas 9 di SMPN 1 Tangerang berada di kelasnya masing-masing untuk mengikuti PTM terbatas.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Murid Kelas 6 dan 9 di Kota Tangerang Belajar Tatap Muka Terbatas

Setiap siswa di sekolah tersebut tampak mengenakan seragam berwarna putih dan rompi berwarna biru tua.

Rompi tersebut memiliki warna yang sama dengan celana atau rok yang dikenakan murid-murid itu.

Tak lupa, para murid di sana juga mengenakan masker. Ada murid yang mengenakan masker dua lapis, ada juga yang hanya satu lapis.

Sistem pembelajaran di setiap kelas bervariasi. Terdapat guru yang mengajar dengan berbekal papan tulis dan spidol, terdapat pula guru yang mengajar dengan menggunakan komputer.

Seperti di kelas 9E, para murid di sana diberi materi pembelajaran oleh gurunya yang menggunakan komputer.

Baca juga: Kadindik Kota Tangerang Akan Konfirmasi soal Pelayanan Publik yang Dinilai Buruk

Guru pendidikan kewarganegaraan itu menampilkan materi di komputernya melalui proyektor.

Kepala SMPN 1 Tangerang Mulyono berujar, terdapat sembilan kelas yang mengikuti PTM terbatas pada Senin ini. Mereka merupakan murid kelas 9.

"Ada sembilan kelas dari murid kelas 9 yang mengikuti PTM terbatas," tutur dia saat ditemui, Senin.

Mulyono menyebutkan, terdapat total 324 murid kelas 9 di SMPN 1 Tangerang. Kemudian, ada sekitar 162 murid yang mengikuti PTM terbatas pada Senin ini.

"Jumlah murid kelas 9 ada 324, yang mengikuti PTM terbatas ada sekitar 162," ungkap Mulyono.

Baca juga: Pelayanan Publik Masuk Kategori Zona Kuning, Walkot Tangerang Janji Lakukan Perbaikan

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin sebelumnya mengatakan, penerapan PTM terbatas ini berdasarkan rekomendasi Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang.

"Rekomendasi Dinas Kesehatan dan sejumlah lembaga lainnya, tak terkecuali Wali Kota Tangerang, pekan depan PTM terbatas akan kita buka kembali pada tingkat SD dan SMP," papar Jamaluddin, dalam keterangannya, Jumat (4/3/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com