Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok JPO Phinisi, Spot Fotogenik Berlatar Gedung Pencakar Langit Jakarta

Kompas.com - 12/03/2022, 19:03 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Penyeberangan Orang dan Sepeda (JPOS) Phinisi di Karet Sudirman telah resmi menambah daftar fasilitas umum yang fotogenik di Jakarta sejak Kamis (10/3/2022).

Jembatan ini tidak hanya diperuntukkan untuk penyeberangan orang biasa, melainkan juga sepeda, dan para penyeberang berkebutuhan khusus.

Dilihat sepintas, jembatan ini memiliki ciri khas menarik. Sebuah anjungan menyerupai sebuah kapal seakan berada di tengah-tengah Jalan Jenderal Sudirman, Karet, Jakarta Pusat tersebut.

Pengguna jembatan dapat melintas menggunakan tangga yang cukup lebar, sekitar 2,4 meter.

Sedangkan tak jauh dari tangga, terdapat sebuah lift yang berukuran luas. Lift itu hanya diperkenankan untuk pengguna disabilitas, lansia, ibu hamil, hingga penyeberang dengan sepeda.

Baca juga: JPO Phinisi Sudirman Ramai Digandrungi Pemburu Foto Meski Hujan Merintik

Beranjak ke atas, warna oranye mulai mendominasi pandangan. Mengawali langkah, akan terlihat dua jalur yang akan menyatu di tengah. Satu jalur untuk pejalan kaki, satu jalur untuk peseda. Jalur itu akan kembali terpecah menuju sisi seberang.

Di tengah jembatan, terdapat sebuah anjungan yang menyerupai sebuah kapal. Warna oranye dan hitam masih mendominasi 'kapal' itu.

Warga berkunjung di anjungan 'kapal pinisi' di JPOS Phinisi Karet Sudirman, Jakarta, pada Sabtu (12/3/2022).Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI Warga berkunjung di anjungan 'kapal pinisi' di JPOS Phinisi Karet Sudirman, Jakarta, pada Sabtu (12/3/2022).

Dari tengah jembatan, pengunjung dapat naik satu lantai ke atas menuju 'kapal'. Sebelum menaiki tangga, terdapat dua buah layar sensor beban. Di sana tertulis, anjungan tersebut hanya memiliki kapasitas maksimal 50 pengunjung.

Namun, saat didatangi pada Sabtu sore, sensor beban hanya menunjukkan angka batas kapasitas 50 orang. Sedangkan, kotak penunjuk jumlah orang yang berada di anjungan, tidak menyala.

Beranjak dari sensor beban, sebelum tiba di anjungan, pengunjung akan disambut dengan sudut apresiasi. Di sana, tertulis sejumlah nama-nama yang mungkin tak familiar terdengar di masyarakat.

Nama-nama itu adalah para tenaga medis yang telah berpulang saat berjuang membantu Indonesia melawan Covid-19 selama dua tahun terakhir.

Baca juga: Anies Dedikasikan JPO Phinisi untuk Tenaga Kesehatan yang Gugur Tangani Covid-19

"Galeri apresiasi didedikasikan untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan tenaga medis dalam menangani pandemi Covid-19. Sebagian dari mereka telah berpulang, dan nama-nama mereka dipatri permanen di tempat ini sebagai bentuk penghargaan," ungkap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun Instagram resminya, Jumat.

Selanjutnya, pengunjung bisa melanjutkan langkah ke anjungan yang seakan berada di atas sebuah kapal di antara lautan gedung pencakar langit di kawasan Sudirman.

Galeri apresiasi bagi tenaga medis yang gugur dalam perjuangan melawan Covidd-19, terukir di JPOS Phinisi Karet Sudirman, Jakarta.Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI Galeri apresiasi bagi tenaga medis yang gugur dalam perjuangan melawan Covidd-19, terukir di JPOS Phinisi Karet Sudirman, Jakarta.

Di atas 'kapal', pengunjung bisa berfoto dengan latar gedung-gedung, jalan raya, hingga langit Jakarta. Sementara, dengan beratapkan kaca gelap, pengunjung tak perlu khawatir akan hujan yang turun selagi berfoto.

Jika berkunjung di malam hari, pengunjung akan lebih dimanjakan dengan pemandangan JPOS Phinisi dalam wujud lampu warna-warni yang futuristik.

Berfoto di malam hari tentunya akan memberi pengalaman berbeda, khususnya pengalaman di balik lensa. Tak hanya lampu di JPOS, kerlap-kerlip lampu dari gedung pencakar di sekitarnya pun akan menambah estetik pemandangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com