Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Pekan Ini, Murid Kelas 1-6 di SDN Tangerang 14 Bergantian Ikuti PTM Terbatas

Kompas.com - 14/03/2022, 12:13 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Murid kelas 1-6 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tangerang 14, Kota Tangerang, mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai pekan ini.

Seperti diketahui, sejak 7 Maret 2022, PTM terbatas hanya diikuti oleh murid kelas 6 saja.

Kepala SDN 14 Tangerang Wawat Tustiawati berujar, PTM yang kini diikuti murid kelas 1-6 itu berkapasitas 50 persen.

"Minggu lalu diawali dari kelas 6 yang PTM terbatas, kapasitasnya 50 persen. Minggu ini ditambah (murid kelas 1-5 juga ikut PTM), dengan kapasitas yang sama (50 persen)," ujarnya saat ditemui, Senin (14/3/2022).

Baca juga: UPDATE: Tambah 255 Kasus Covid-19 di Kota Tangerang, 3.017 Pasien Dirawat

Penambahan murid yang mengikuti PTM terbatas itu berdasarkan evaluasi penerapan PTM yang diikuti murid kelas 6 pada pekan lalu.

Menurut Wawat, PTM yang diikuti murid kelas 6 itu tergolong lancar.

"Berdasarkan evaluasi, PTM yang kelas 6 alhamdulillah lancar," tuturnya.

Dia menyebutkan, murid kelas 4-6 mengikuti PTM mulai Senin sampai Rabu (16/3/2022).

Sementara itu, murid kelas 1-3 di SDN Tangerang 14 baru akan mengikuti PTM terbatas mulai 17 Maret 2022.

Baca juga: Makna di Balik Tanah yang Dicangkul Ibu-ibu Kampung Akuarium untuk Dibawa Anies ke IKN

Dengan demikian, seluruh murid SDN Tangerang 14 bakal mengikuti PTM secara bergantian mulai pekan ini.

"Semua bergantian ikut PTM. Jadi di minggu ini hari Senin, Selasa, Rabu itu kelas 4, 5, dan 6. Nanti Kamis, Jumat, Sabtu kelas 1, 2, dan 3," papar Wawat.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sebelumnya berujar bahwa pihaknya akan menggelar PTM untuk seluruh murid SD dan SMP mulai Senin ini lantaran kasus Covid-19 sudah melandai.

Baca juga: Tes Covid-19 Dihapus, Warga: Sudah Waktunya Berdampingan dengan Covid-19, asal Patuhi Prokes

Status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 yang kini diterapkan di Kota Tangerang juga menjadi alasan PTM digelar untuk seluruh murid SD dan SMP.

"Karena memang kelihatannya satu minggu ini, saya evaluasi, hasil grafik Covid-19 tu angkanya ya segitu, enggak turun enggak naik. Grafiknya itu datar" papar Arief, 11 Maret 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com