Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNS Tersangka Teroris Ditangkap Densus 88 di Tangerang, Tetangga: Dia Ramah dan Terbuka

Kompas.com - 15/03/2022, 16:32 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Tersangka terorisme berinisial TO yang ditangkap di Perumahan Samawa Village, Jati Mulya, Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (15/3/2022), disebut mengurung diri selama lima bulan terakhir.

TO ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri di sebuah mushala di Perumahan Samawa Village, Selasa pagi.

"Lima bulan ini dia (TO) terlalu mengurungkan diri," papar Satar, seorang sekuriti di Perumahan tersebut, saat ditemui, Selasa (15/3/2022).

Kebiasaan mengurung diri itu bertolak belakang dengan kepribadian TO yang dikenal ramah dan senang bergaul.

Menurut pengakuan Satar, TO sudah tinggal di perumahan tersebut selama lebih kurang tiga tahun.

Baca juga: Polisi: Tersangka Teroris JI yang Ditangkap di Tangerang Seorang PNS

Dua tahun pertama, TO mengontrak di sebuah rumah di sana. Lalu, setahun terakhir, TO mendirikan sebuah rumah di perumahan yang sama.

"Dia (TO) padahal orangnya ramah selama kurang lebih tiga tahun tinggal di sini," ungkapnya.

TO bahkan sempat bergabung dengan paguyuban di Perumahan Samawa Village.

"Bergaul, dia ikut pegayuban sini. Orangnya juga asyik lah pokoknya. Makanya orang sini juga kaget ada hal ini. Dia orangnya ramah, salatnya rajin," urainya.

Ketua RW di Perumahan Samawa Village bernama Lukman juga mengatakan bahwa TO merupakan warga yang ramah.

"Di rumah biasa-biasa saja, pergaulan biasa, ramah orangnya," paparnya saat ditemui, Selasa.

Baca juga: Kediaman Tersangka Teroris di Tangerang Disebut Telah Diintai Selama 4 Hari

Menurut dia, warga setempat tidak pernah mengeluh atas tindakan atau perilaku TO selama ia tinggal di sana.

"Terbuka dengan warga sekitar, enggak ada kecurigaan bagi kami bahwa dia itu ke situ (jadi tersangka teroris)," sebutnya.

Lukman menyebut, TO ditangkap seusai melaksanakan saat subuh di sebuah mushala di perumahan tersebut.

"(Ditangkap) sekitar jam 05.00 WIB. Kejadiannya (penangkapan) di mushala perumahan ini, habis shalat subuh," ujarnya.

Baca juga: Begini Kondisi Kediaman Tersangka Teroris yang Ditangkap di Kabupaten Tangerang

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyatakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, TO merupakan seorang pegawai sipil negeri (PNS).

"Tersangka TO juga seorang PNS/ASN (aparatur sipil negara)," kata Ramadhan kepada wartawan, Selasa.

Ramadhan tidak menginformasikan instansi tempat TO bekerja. Dia mengatakan TO merupakan anggota kelompok Jamaah Islamiyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com