Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parade MotoGP di Jakarta, Para Pebalap Disambut Hangat Warga yang Menonton di Pinggir Jalan

Kompas.com - 16/03/2022, 10:16 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 20 pebalap MotoGP turut serta dalam parade MotoGP di Jakarta sebelum memulai balapan di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/3/2022).

Mereka memulai parade dari depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, untuk kemudian menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Baca juga: Marc Marquez dan Sejumlah Pebalap MotoGP Bertemu Presiden Jokowi

Parade tersebut dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo. Sebelum membuka parade, Jokowi lebih dulu menjamu para pebalap MotoGP d Istana Merdeka. Mereka juga berfoto bersama Jokowi sebelum memulai parade.

Tepat pukul 10.00 WIB, para pebalap dilepas langsung oleh Jokowi. Mereka pun telah siap dengan setelan balapan dan motor yang akan digunakan pada sesi balapan di Sirkuit Mandalika. 

Pebalap Repsol Honda Marc Marquez tampak berada di barisan terdepan saat parade MotoGP berlangsung.

Antusiasme warga yang menonton para pebalap dari pinggir jalan pun tak terbendung. Mereka memberikan sambutan hangat kepada para pebalap dengan melambaikan tangan. Para pebalap pun terlihat membalas lambaian tangan warga yang menonton mereka di pinggir jalan.

Baca juga: Dilepas Jokowi, Para Pebalap MotoGP Iring-iringan Sambil Lambaikan Tangan ke Masyarakat

Presiden Jokowi sebelumnya dijadwalkan ikut dalam parade. Namun, Jokowi batal berkendara bersama para pebalap MotoGP.

Setelah serangkaian seremoni di Jakarta, pada pebalap itu diketahui bakal langsung bertolak menuju Lombok untuk bersiap mengikuti ajang MotoGP Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com