Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PNS di Tangerang Ditangkap Densus 88, Pemkab Tunggu Hasil Pemeriksaan

Kompas.com - 16/03/2022, 13:31 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang belum menentukan sikap pegawai negeri sipil (PNS) berinisial To yang menjadi tersangka kasus terorisme.

To diketahui bekerja sebagai staf analisis mesin pertanian di Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang.

Ia ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di sebuah mushala, Perumahan Samawa Village, Jati Mulya, Sepatan, Selasa (15/3/2022) pagi.

Baca juga: Mobil Berpelat Merah Terparkir di Rumah Tersangka Teroris di Tangerang

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Maesyal Rasyid mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan polisi dan tidak bisa serta-merta menjatuhkan sanksi.

"Kami tunggu hasil pemeriksaan yang dilaksanakan pihak berwajib, jadi enggak serta-merta menentukan sikap," ujar Maesyal, dikutip dari rekaman yang diterima Kompas.com, Rabu (16/3/2022).

"Jadi kita harus tunggu dulu dari hasil pemeriksaan seperti apa, karena masih pemeriksaan, pendalaman kan," tutur dia.

Maesyal mengungkapkan, To merupakan PNS golongan 2D atau pelaksana. Berdasarkan penelusurannya, To merupakan pegawai yang rajin.

Selain itu, menurut dia, To tidak terindikasi sebagai seorang tersangka terorisme.

"Tadi Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas (Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang), dengan BKD (Badan Kepegawaian Daerah), saya panggil ke sini," sebutnya.

"Ternyata, kesehariannya (To) baik-baik saja, rajin, baik-baik menjalankan tugas di Dinas Pertanian. Tidak terlihat dia, enggak ada teknisi seperti itu, dia baik-baik saja," lanjut dia.

Baca juga: Tersangka Terorisme yang Ditangkap Densus 88 Merupakan PNS Kabupaten Tangerang

Adapun berdasarkan penuturan Ketua Rukun Warga (RW) di Perumahan Samawa Village, Lukman, To ditangkap seusai melaksanakan shalat subuh.

"(Ditangkap) sekitar jam 05.00 WIB. Kejadiannya (penangkapan) di mushala perumahan ini, habis shalat subuh," ujar Lukman, saat ditemui, Selasa.

Menurut dia, istri To sedang berada di kediamannya saat To ditangkap. Karena To tak kunjung pulang, sang istri mencari ke masjid perumahan dan mengetahui bahwa suaminya sudah ditangkap.

Sekitar pukul 07.00 WIB, menurut Lukman, Densus 88 sempat menggeledah kediaman To. Penggeledahan dilakukan selama lebih kurang 30 menit.

Ada beberapa barang yang turut diamankan Tim Densus 88, yakni empat buah buku, satu kartu ATM, dan satu ponsel.

Lukman mengaku tak mengetahui judul dari empat buku yang disita polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com