Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Boleh Berdagang di Area Masjid Istiqlal, PKL: Mau Nyari Makan di Mana Lagi...

Kompas.com - 24/03/2022, 16:41 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Jakarta Pusat mulai melakukan uji coba mensterilkan kawasan Masjid Istiqlal dari pedagang kaki lima (PKL) dengan memasang movable concrete barrier (MCB), Kamis (24/3/2022).

Siswanto, pedagang mie ayam di area tersebut merasa berkeberatan dengan adanya kebijakan relokasi PKL ke lokasi binaan.

"Kami berkeberatan kalau tidak boleh berdagang di sini. Mau nyari makan di mana lagi?" ujarnya saat ditemui, Kamis.

Baca juga: Kawasan Masjid Istiqlal Akan Disterilisasi Jelang Ramadhan, PKL Dipindahkan ke Lokasi Binaan

Menurut Siswanto, dia telah mengetahui rencana adanya penataan PKL di kawasan Masjid Istiqlal.

Dia berharap para pedagang dapat disediakan tempat yang lebih layak untuk berdagang.

"Kalau kita tidak boleh berdagang di sini, ya tapi berikan kita tempat berdagang di dalam," tuturnya.

Baca juga: PKL yang Nekat Berjualan di Kawasan Masjid Istiqlal Akan Langsung Ditertibkan

Diwawancarai terpisah, Yunus, pedagang es kelapa mengungkapkan kekecewaannya karena tidak diizinkan untuk berdagang di sekitar Masjid Istiqlal.

"Saya dari tahun 2000 berdagang di sini," kata Yunus.

Yunus mengungkapkan, selama pandemi Covid-19 melanda, pendapatannya mengalami penurunan.

Baca juga: Cegah PKL Berjualan di Sekitar, Kawasan Masjid Istiqlal Dipasangi Barrier

"Pendapatan saya terganggu, untuk makan saja sudah alhamdulillah. Kita di sini nyari makan yang halal kok, palingan kita main kucing-kucingan saja," tuturnya.

Yunus menjelaskan bahwa saat ini para PKL di kawasan Masjid Istiqlal dimintai data pribadi untuk didaftarkan berdagang di lokasi yang telah disiapkan Pemkot Jakpus.

"Kami didata orang yang lama disuruh kumpulin KTP dan KK, diajukan ke kelurahan," imbuhnya.

Sebagai informasi, kawasan Masjid Istiqlal per Kamis ini, mulai dipasangi MCB untuk mencegah adanya PKL berjualan di area tersebut.

"Hari ini kita pasang MCB sebagai bentuk pengahalauan PKL di kawasan Masjid Istiqlal," kata Lurah Pasar Baru Arbi Nuvianto.

Saat ini jajarannya tengah mendata para PKL di area Masjid Istiqlal untuk direlokasi ke tempat binaan milik Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPUKM) Jakarta Pusat.

"Mereka akan didata dan segera direlokasi ke lokasi sementara," ujar Arbi.

Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana Tugas (Kasatpel) Binamarga Sawah Besar Hezkiel Satyawiguna menjelaskan, pihaknya telah menempatkan sejumlah MCB berisi air.

"Saat ini baru 25 MCB kita tempatkan di sisi pintu masuk Masjid Istiqlal, sisanya akan kita tambah lagi," ucap Hezkiel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com