Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Karyawati di Cikarang Tewas Ditikam Tiga Pemuda yang Hendak Tawuran

Kompas.com - 26/03/2022, 11:24 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar tentang kasus tawuran yang berujung adanya jatuh korban luka hingga meninggal dunia seakan tak pernah usai.

Kali ini, seorang karyawati berinisial IN tewas ditikam sejumlah pemuda di Kampung Tegal Gede, Desa Mekarmukti, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (22/3/2022).

IN tewas ditikam menggunakan senjata tajam saat mempertahankan barang berharga yang ingin dirampas oleh para pemuda itu.

Saat terjadi pembegalan, perempuan yang berprofesi sebagai buruh pabrik itu baru saja akan berangkat kerja pada Selasa, sekitar pukul 05.00 WIB.

Baca juga: Fakta Tawuran Maut di Pesanggrahan, Berawal dari Janjian Via Medsos Buat Dapat Cap Jagoan

Tangkap 2 pemuda

Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya Kompol Agung mengatakan, ada tiga pelaku yang terlibat dalam kasus pembegalan itu.

Dua di antaranya, yakni N (17) dan NR (16) telah tertangkap oleh tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi.

"Dalam kasus tersangka berjumlah tiga orang. Dua yang sudah diamankan tim gabungan," kata Agung, Jumat (25/3/2022).

N ditangkap di kawasan Cikarang Utara pada Kamis (24/3/2022) malam. Setelah itu penyidik melakukan pengembangan dan menangkap MR pada Jumat, pagi

Sedangkan satu pelaku lain berinisial AS yang melarikan diri sampai saat ini belum ditangkap dan masih dalam pengejaran kepolisian.

Baca juga: Dua Kelompok yang Tawuran di Pesanggrahan adalah Pelajar, Polisi Minta Sekolah Keluarkan Murid yang Terlibat

"Satu orang DPO inisial AS alias Tele," kata Agung.

Hendak tawuran

Agung menjelaskan, aksi pembegalan itu bermula ketika para pelaku tengah berkeliling mencari musuh untuk melaksanakan aksi tawuran.

Namun, niat tawuran yang telah dipersiapkan itu gagal karena terdapat tim yang sedang patroli.

"Pelaku berputar-putar mencari musuh untuk diajak tawuran. Tapi gagal karena ada kegiatan preventif dari Tim Patroli Presisi," kata Agung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com