TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Satgas Covid-19/Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto buka suara soal penumpukan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, yang terjadi Minggu (27/3/2022).
Diduga, para PPLN itu menumpuk saat hendak tes PCR setibanya di Bandara Soekarno-Hatta.
Suharyanto membenarkan bahwa ada penumpukan di antara PPLN yang terjadi pada Minggu kemarin.
Baca juga: Mulai Hari Ini, PPLN yang Tiba di Bandara Soekarno-Hatta Tak Perlu Karantina
Menurut dia, penumpukan itu disebabkan oleh PPLN yang tiba secara bersamaan.
"Potensi terjadinya penumpukan masih ada bila terjadi kedatangan saat bersamaan," kata Suharyanto pada Kompas.com, Senin (28/3/2022).
Suharyanto mengatakan, pihak Bandara Soekarno-Hatta akan meningkatkan sistem skrining tes PCR bagi para PPLN.
"Hal ini terus ditingkatkan manajemen di bandara agar lancar," ujar dia.
Dia mengakui, jumlah perjalanan internasional di Bandara Soekarno-Hatta meningkat usai peraturan soal karantina kesehatan dihapuskan.
Baca juga: Baru Divaksin Dosis 1, PPLN Tiba di Bandara Soekarno-Hatta Tetap Wajib Karantina
Sebagaimana diketahui, PPLN yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis tiga (booster) tak lagi diwajibkan mengikuti karantina kesehatan sejak pekan lalu.
"Dengan semakin terkendalinya kasus Covid dan kebijakan baru tanpa karantina bagi PPLN yang sudah vaksin lengkap atau booster meningkatkan jumlah perjalanan internasional," sebut Suharyanto.
Diberitakan sebelumnya, penumpukan PPLN beredar di media sosial, seperti Instagram dan Twitter.
Akun Instagram @laporanjurnalis mengunggah dua video yang menggambarkan suasana penumpukan yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (28/3/2022).
Akun itu mengatakan, penumpukan PPLN itu disebabkan oleh mereka yang hendak skrining tes PCR.
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Mengaku Siap jika Kasus Covid Naik Pasca-pelonggaran Aturan Karantina PPLN
"Diketahui, kejadian ini berasal dari para PPLN yang mengantre panjang untuk mendapatkan test PCR," tulis @laporanjurnalis dalam redaksinya, dikutip Senin.
Berdasarkan video itu, ratusan penumpang tampak sedang mengantre. Sebagian besar penumpang berdiri berdesak-desakan.