Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geliat Pasar Tanah Abang Jelang Ramadhan, Lautan Pembeli Berburu Busana Muslim hingga Atribut Ibadah

Kompas.com - 30/03/2022, 09:18 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki bulan Ramadhan tahun ini, Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pusat perdagangan tekstil terbesar di Asia Tenggara kembali bergeliat. Ratusan pengunjung terpantau memadati pasar tersebut pada Selasa (29/3/2022).

Mereka berburu berbagai macam pakaian dan atribut yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah di bulan Ramadhan, seperti busana muslim, mukena, sarung, sajadah, dan kelengkapan shalat lainnya.

Manajer Promosi Pasar Tanah Abang Blok A Hery Supriyatna mengatakan, jumlah pengunjung di Blok A Pasar Tanah Abang meningkat drastis dalam beberapa minggu terakhir.

"Sudah mulai padat, dua sampai tiga minggu terakhir ini mulai ramai," ujar Hery di Pasar Tanah Abang, Selasa. Kebanyakan dari pengunjung pasar itu membeli barang dalam jumlah banyak untuk kemudian dipasarkan kembali.

Meski Pasar Tanah Abang padat, pengunjung tetap terpantau menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker di tengah penyebaran Covid-19.

Baca juga: Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung Jelang Ramadhan, Pengelola Antisipasi Jambret

Antusiasme pengunjung Pasar Tanah Abang

Yani pembeli asal Joglo, Jakarta Barat, mengaku antusias menyambut bulan Ramadhan kali ini karena kegiatan ibadah di masjid sudah tidak dibatasi lagi.

"Alhamdulillah (penularan virus) corona kan sudah mulai turun, sudah bisa tarawih di masjid lagi. Jadi saya beli alat-alat shalat di sini buat keluarga saya," kata Yani.

Dia membeli berbagai macam kebutuhan beribadah di Pasar Tanah Abang sebab harganya lebih murah dibandingkan di pasar lain.

"Kalau di Tanah Abang kan semakin banyak beli bisa jauh lebih murah harganya," ucap Yani yang ketika itu membeli mukena, sajadah, serta baju koko.

Yani mengungkapkan bahwa dirinya sempat pusing karena pengunjung Pasar Tanah Abang kali ini membeludak.

Baca juga: Pencopet di Dalam Angkot di Kawasan Tanah Abang Ditangkap Saat Akan Beraksi Lagi

Diwawancarai terpisah, salah satu pengunjung asal Depok, Riska, mengatakan bahwa ia sengaja datang ke Pasar Tanah Abang untuk membeli pakaian yang akan dijual kembali.

"Saya beli banyak di sini karena harganya murah. Nanti saya jual lagi, kebetulan saya punya usaha pakaian di dekat rumah," kata Riska.

Pengelola pasar tingkatkan pengawasan

Hery Supriyatna selaku pengelola Blok A Pasar Tanah Abang mengungkapkan akan meningkatkan pengawasan tindak kejahatan pejambretan di dalam area pasar.

"Satpam kita akan berkeliling untuk mengawasi situasi dari tindak pelaku kejahatan pejambretan di keramaian," ucap Hery.

Selain meningkatkan keamanan, pihaknya juga akan berusaha semaksimal mungkin untuk meminta pengunjung agar menaati protokol kesehatan (prokes).

"Prokes ya kami semaksimal mungkin melakukan pengawasan, terutama penggunaan masker," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com