Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Beli Tiket Kereta Lebaran Langsung di Stasiun Gambir dan Senen?

Kompas.com - 01/04/2022, 11:10 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiket perjalanan kereta api untuk perjalanan mudik Lebaran 1443 H dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat sudah mulai dapat dipesan.

Kepala Humas Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, KAI menerapkan kebijakan penjualan tiket KA jarak jauh satu bulan sebelum keberangkatan.

"Sehingga masyarakat sudah dapat membeli tiket untuk perjalanan 1 April sampai 16 Mei 2022 dan seterusnya," ujar Eva dalam keterangannya, Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Cara Pesan Tiket Kereta untuk Mudik Lebaran

Adapun pada momen mudik Lebaran terdapat 57 perjalanan per hari, dengan kapasitas tempat duduk yang disediakan rata-rata 33.028 penumpang per hari.

"Sesuai aturan dari pemerintah, kapasitas yang ditetapkan untuk KA jarak jauh yaitu 100 persen," ucap Eva.

Berdasarkan catatan KAI Daop 1 Jakarta per Kamis 31 Maret 2022, masih tersedia sekitar 144.000 tiket KA untuk keberangkatan sampai 30 April 2022.

Pemesanan tiket KA dapat melalui berbagai channel penjualan yang tersedia seperti aplikasi KAI access, atau agen penjualan tiket yang bekerja sama dengan PT KAI.

Baca juga: Ini Sisa Tiket Kereta Api Mudik Lebaran per 31 Maret...

 

Pembelian juga bisa dilakukan secara langsung di stasiun seperti Stasiun Gambir dan Pasar Senen. Berikut cara pembelian tiket kereta Lebaran di stasiun:

  • Datang ke stasiun terdekat yang melayani penjualan tiket.
  • Temukan loket stasiun, dan pilih loket yang melayani kereta lokal atau antarkota.
  • Sebutkan stasiun keberangkatan, stasiun tujuan, tanggal keberangkatan, serta jumlah penumpang ke petugas.
  • Setelah disebutkan daftar harga dan kelas kereta api, pilih waktu yang diinginkan.
  • Lakukan pembayaran sesuai harga tiket kereta api.
  • Nantinya akan diberikan kode booking yang bisa dicetak pada hari keberangkatan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com