Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Sebut Pencopotan M Taufik dari Kursi Pimpinan DPRD DKI Berdampak Buruk ke Gerindra

Kompas.com - 04/04/2022, 16:27 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai pencopotan M Taufik dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta akan menjadi preseden buruk bagi Partai Gerindra.

Pasalnya, Taufik merupakan dedengkot Partai Gerindra di Jakarta yang berjasa besar dalam membangun infrastruktur partai di ibu kota. Pangi mengatakan, pencopotan tersebut tentunya akan memunculkan konflik antara Taufik dan Gerindra.

Konflik tersebut pun bisa bermuara pada hengkangnya Taufik dari Gerindra. Hal itu sangat disayangkan jika terjadi, karena Gerindra akan kehilangan kadernya yang sangat loyal.

Baca juga: Pengamat Sebut Pencopotan M Taufik dari Pimpinan DPRD Tak Akan Pengaruhi Perolehan Suara Gerindra di DKI

Pencopotan Taufik dari kursi Pimpinan DPRD DKI pun akan menjadi preseden buruk bagi Gerindra, khususnya terhadap para kader yang sudah loyal sejak lama.

Para kader partai yang loyal pun sewaktu-waktu bisa mengalami nasib yang sama dengan Taufik hanya karena perbedaan pandangan.

"Yang saya khawatirkan ke depan banyak orang yang sudah bekerja keras, berdarah-darah di partai, yang mengikuti jenjang kaderisasi dari bawah, yang berjuang dari bawah, tiba-tiba dicopot," lanjut Pangi.

Sebelumnya, Partai Gerindra mencopot M Taufik dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI. Taufik pun menduga dirinya dicopot dari jabatan Wakil Ketua Dewan oleh Partai Gerindra karena ia pernah mendoakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menjadi presiden.

Baca juga: Singgung Jasanya Besarkan Gerindra DKI, M Taufik: Kursi DPRD Nambah Terus

 

Harapan tersebut Taufik lontarkan saat menghadiri acara pelantikan Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya pada 6 Februari 2022 lalu.

Politisi Partai Gerindra itu menyayangkan jika benar pemecatan dirinya didasarkan pada doa yang pernah ia ucapkan untuk Anies. Anies sendiri tidak memiliki afiliasi kepada partai politik apapun.

"Masa doa saja enggak boleh," kata Taufik saat dihubungi, Jumat (1/4/2022).

Ia mengaku belum bisa memastikan alasan pencopotan tersebut karena belum memegang surat resmi pencopotan dari Gerindra.

"Saya enggak paham alasan (pasti) kenapa diganti, tapi yang jelas bahwa penggantian itu saya anggap biasa saja, wajar-wajar saja," imbuh Taufik.

Taufik mengatakan, kabar mengenai pencopotan dirinya dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta disampaikan oleh Riza Patria yang juga merupakan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta.

Taufik juga menyebutkan bahwa calon kuat penggantinya sebagai Wakil Ketua DPRD adalah Ketua Fraksi Gerindra di DPRD DKI Rani Mauliani.

"Yang saya dengar sih (penggantinya adalah) Ketua Fraksi, Bu Rani," ucap Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com