Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fraksi Golkar Tegaskan Tolak Interpelasi Formula E

Kompas.com - 10/04/2022, 15:06 WIB
Singgih Wiryono,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco menegaskan tetap menolak menggunakan hak interpelasi Formula E.

Dia mengatakan, masih banyak pekerjaan rumah anggota DPRD yang lebih penting untuk dikerjakan ketimbang mengurusi interpelasi Formula E.

"Golkar menolak interpelasi, masih banyak hal lain yang Dewan harus pikirkan untuk kepentingan rakyat Jakarta daripada interpelasi," kata Basri saat dihubungi melalui pesan singkat, Minggu (10/4/2022).

Basri meminta agar rekan-rekannya di DPRD termasuk pengusung hak interpelasi yaitu Fraksi PDI-Perjuangan dan PSI untuk fokus memikirkan isu yang lebih urgen.

Baca juga: Alasan Fraksi PSI Ingin Interpelasi Formula E Jakarta Dilanjutkan

Misalnya harga kebutuhan pangan yang semakin hari semakin tak terkendali di ibu kota.

"Mending pikirin agar harga minyak dan harga daging tidak naik, itu lebih berguna buat Rakyat Jakarta daripada interpelasi yang juga terlalu politis," tutur Basri.

Untuk itu, Basri tetap dalam posisi menolak meskipun sidang paripurna interpelasi rencananya akan digulirkan kembali.

"Sampai saat ini kebijakan kami masih menolak, belum berubah," ucap dia.

Sebagai informasi, isu interpelasi Formula E kembali mencuat setelah Badan Kehormatan (BK) mengeluarkan putusan bahwa sidang yang digelar untuk interpelasi 28 September 2021 tidak melanggar tata tertib.

Baca juga: Politisi PDI-P: Diskusi Formula E Langsung di Rapat Interpelasi, Jangan Diam-diam

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi juga disebut tidak melanggar etik saat menentukan agenda sidang interpelasi yang diusulkan 33 Anggota Dewan tersebut.

Adapun hak interpelasi Formula E atau hak bertanya langsung kepada Gubernur DKI resmi diajukan dua fraksi yaitu Fraksi PDI-Perjuangan dan Fraksi PSI.

Pengajuan interpelasi pada 26 Agustus 2021 dan sempat dilakukan sidang paripurna pertama kali pada 28 September 2021 untuk menentukan kelanjutan interpelasi.

Namun sidang harus diskors karena tidak memenuhi kuorum. Hanya 33 dari 106 anggota Dewa yang hadir dalam sidang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com