Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kemungkinan Massa Pelajar Digerakkan Aktor Intelektual untuk Ikut Demo

Kompas.com - 11/04/2022, 22:08 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI) menggelar aksi demonstrasi di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Senin (11/4/2022).

Meski izin unjuk rasa diajukan oleh BEM SI, pada praktiknya, aksi unjuk rasa juga dihadiri sejumlah kelompok non-mahasiswa, seperti pelajar, pengendara ojek online (ojol), hingga warga sipil lainnya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, polisi saat ini tengah menyelidiki kemungkinan adanya pelajar yang digerakkan oleh oknum-oknum tertentu.

"Tadi ada pelajar yang memang masuk kami kategorikan massa cair. Kami sedang pelajari apakah ini murni cair atau ada orang-orang yang menggerakkan," kata Fadil di Gedung DPR RI, Senin.

Baca juga: Polisi Temukan Indikasi Remaja di Tangerang Dibayar untuk Ikut Demo 11 April

Ia menyebutkan, polisi bakal mengusut apakah ada aktor intelektual yang menggerakkan para pelajar tersebut.

Setidaknya 80 pelajar diamankan saat aksi demonstrasi berlangsung di kawasan Patung Kuda dan depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, pada Senin siang hingga sore.

"Di Monas yang kami amankan banyak, khususnya pelajar, totalnya sekitar 80 orang," kata Fadil.

Saat ini, kata Fadil, pihak kepolisian sudah memeriksa dan memastikan akan memulangkan para pelajar tersebut jika tidak terbukti melakukan pelanggaran.

Pelajar di Tangerang diduga dibayar

Sementara itu, sebanyak 86 remaja diamankan Polisi Resor (Polres) Metro Tangerang Kota karena diduga hendak mengikuti unjuk rasa aliansi BEM SI di Jakarta.

Kepala Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Komarudin berujar, pihaknya menemukan indikasi bahwa para remaja itu dibayar untuk mengikuti unjuk rasa tersebut.

Namun, diduga tidak semua remaja dibayar untuk mengikuti aksi unjuk rasa.

"Sejauh ini masih kami periksa diskusi perbincangan di handphone-nya ya. Ya memang ada bahasa-bahasa uang, itu ada," ujar Komarudin saat ditemui di Mapolres Metro Tangerang Kota, Senin.

Baca juga: Diamankan Polisi di Pamulang, Pelajar Mengaku Mau Ikut Demo untuk Senang-senang

"Ada beberapa, ada yang tidak ada uang dan ada yang mengatakan akan menjamin nanti akan diberikan uang, dan terus akan kami dalami," sambung dia.

Komarudin menyebutkan, para remaja itu baru sebatas dijanjikan dan belum ada transaksi.

Nilai uang yang dijanjikan oleh pihak yang kini sedang dicari itu yakni puluhan ribu rupiah.

"Untuk besarannya hanya bisa dikatakan jaminan saja. Kalau disampaikan sih hanya kisaran puluhan ribu ya," ungkap Komarudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com