Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plataran Senayan: Menu, Harga, dan Panduan ke Sana

Kompas.com - 12/04/2022, 01:30 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hutan Kota by Plataran atau yang biasa disebut Plataran Senayan memiliki daya tarik sendiri untuk restoran bertema asri. Restoran ini pun cocok untuk tempat buka bersama saat Ramadhan. 

Plataran Senayan menawarkan ragam hidangan Indonesia dengan konsep fine dining di tengah hutan kota Jakarta. Lokasinya ada di Jenderal Sudirman Kavling 54-55 Jakarta Pusat. Di dalam  kawasan Gelora Bung Karno (GBK). 

Saat di sana, pengunjung akan dibuat nyaman karena udara yang terasa sejuk dan pemandangan yang asri. Pasalnya, letaknya berada di dalam kawasan ruang terbuka hijau seluas 4 hektar. 

Plataran Senayan buka dari pukul 11.00 WIB sampai 21.00 WIB

Tiga Area Plataran Senayan

Plataran Senayan memiliki tiga area yakni Plataran Tiga Dari, Rumah Kaca Melati, dan Pidari Lounge. Setiap area memiliki konsep yang berbeda-beda. 

Plataran Tiga Dari merupakan salah satu area yang paling banyak dikunjungi. Hal ini dikarenakan tempatnya yang paling luas di antara area lainnya.

Jika ke sini, Anda akan ditawarkan ruang-ruang yang bernama khas Indonesia seperti ruang Garuda Dining Hall, ruang Merah Putih Private Dining Room, dan ruanfIndonesia Raya Dining Area.

Baca juga: Hutan Kota Plataran, Ikon Baru Jakarta

Di Plataran Senayan juga terdapat area Rumah Kaca Melati. Seperti namanya, area ini menawarkan tempat ruangan khusus dengan dinding kaca di sekelilingnya. Area ini juga sering dipakai untuk mengadakan event-event Jakarta.

Lalu ada area Pidari Lounge. Area ini lebih menyatu dengan alam sekitarnya sehingga cocok untuk dijadikan tempat yang nyaman. Konsepnya yakni rooftop dengan pemandangan Langit Senayan Jakarta.

Menu dan Harga

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Plataran Venues & Dining (@platarandining)

Di area Plataran Tiga Dari dan Rumah Kaca Melati terdapat menu khas Indonesia mulai dari appetizers, desserts, hingga side dishes. 

Tersedia aneka menu yang kental dengan makanan daerah seperti Cakwe Isi, Udang Keju Gelora, Bola Bola Senayan, Ayam Meriam Sundut, Gado-Gado, Asinan Betawi, Garang Asem, Rawon, aneka Nasi Goreng dan masi banyak lainnya. 

Di sini juga terdapat menu olahan seafood seperti Gurame Telor Asin, Kerapu Saus Kecap Asin, Kerapu Bakar, Cumi Bakar Sambal Korek dan lain lain.

Selain itu juga tersedia dessert Jelly Kelapa, Colenak, Tape Bakar, Onde-Onde, Es Teler dan masih banyak lainnya.

Harga yang ditawarkan pun beragam. Untuk makanan berat Anda harus merogoh kocek mulai dari Rp 89.000 sampai Rp 195.000 untuk setiap porsinya. 

Berbeda dengan menu area Tiga Dari dan Rumah Kaca Melati, area Pidari Lounge menampilkan kombinasi hidangan Indonesia dan Barat seperti Nasi Goreng Quinoa, Shirataki, Beef Rosini, Barramundi dan masih banyak lainnya. 

Meski begitu di area ini juga terdapat menu tradisional seperti Mie Ayam GBK, Ketoprak Top, Bebek Renyah Teras Ubud dan lain lain. Di area Pidari Lounge Anda juga akan menemukan ragam shakes, international cocktail dan wine.

Harga yang ditawarkan pun beragam mulai dari Rp 48.000 sampai Rp 299.000 untuk setiap porsinya.

Baca juga: Cara ke GBK Naik KRL, Transjakarta dan MRT

Cara ke Plataran Senayan

Cara ke GBK naik KRL

  • Stasiun terdekat dengan Plataran Senayan yaitu Stasiun Palmerah. 
  • Bagi yang datang dari arah Bekasi dan jakarta kota maka harus transit di Stasiun Manggarai lalu naik KRL jurusan Stasiun Tanah Abang. Dari Stasiun Tanah Abang naik KRL tujuan Serpong/Parung Panjang untuk turun di Stasiun Palmerah.
  • Sementara untuk yang datang dari arah Bogor maka tinggal naik KRL jurusan Stasiun Tanah Abang. Dari Stasiun Tanah Abang naik KRL tujuan Serpong/Parung Panjang untuk turun di Stasiun Palmerah.
  • Dari Stasiun Palmerah, pengunjung bisa melanjutkan dengan naik transportasi online atau transjakarta 1B Stasiun Palmerah-Tosari dan turun di Halte Taman Ria yang terletak di seberang Pintu 7 Gelora Bung Karno

Cara ke GBK naik Transjakarta

  • Untuk sampai ke Plataran Senayan bisa naik koridor yang melewati halte Gelora Bung Karno (GBK). 
  • Halte GBK dilewati koridor 1 (Blok M-Kota), koridor 9 (Pluit-Pingan ranti), dan koridor 3F (Kalideres-GBK).
  • Dari Jakarta Timur, Anda bisa naik Transjakarta koridor 7 (Kampung Rambutan-Kampung Melayu) turun di Halte Busway Cawang UKI naik koridor 9C (Pinang Ranti-Senayan).
  • Dari Jakarta Barat dan Jakarta Selatan, Naik Transjakarta koridor 9 (Pluit-Pinang Ranti) lalu transit di Kuningan Barat naik koridor 9C (Pinang Ranti-Senayan).
  • Dari Jakarta Utara, naik Transjakarta koridor 12 (Tanjung Priuk-Pluit) turun di Halte Transjakarta Kota. Lalu naik koridor 1 (Kota-Blok M) turun di Halte Transjakarta GBK.
  • Dari Halte GBK, bisa masuk lewat pintu 5 atau pintu 6 jika dibuka.

Cara ke GBK naik MRT

  • Anda bisa naik dari stasiun MRT mana saja lalu turun di Stasiun Istora Mandiri.
  • Dari stasiun Istora Mandiri, Pengunjung hanya perlu berjalan kaki sebentar karena Plataran Senayan terletak di depan Stasiun Istora Mandiri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com