Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Abdurrahman Mencari Rida Allah lewat Pengabdian sebagai Guru Ngaji...

Kompas.com - 15/04/2022, 20:55 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Abdurahman, pria yang kerap disapa 'pak ustadz' ini, telah mendedikasikan dirinya sebagai seorang guru mengaji selama 17 tahun.

Di mushola Ar-Ridho pada wilayah Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, dia mengabdikan waktunya untuk mengajarkan ilmu agama Islam kepada seluruh kalangan usia, mulai dari anak-anak, dewasa, hingga orang tua.

Bagi Abdurahman, menjadi seorang guru ngaji bukanlah sesuatu yang sederhana. Ia percaya sebuah ilmu bisa mendatangkan kebaikan bila guru yang menyampaikan ilmu tersebut dikaruniai keberkahan oleh Tuhan.

"Jadi seorang guru ngaji itu atas gerak Allah. Sekalipun pendidikan, agama, ilmu kita tinggi kalau Allah belum angkat jadi seorang guru itu tentu belum bisa," kata Abdurahman saat berbincang setelah Shalat Tarawih, Kamis (14/4/2022).

Motivasi Abdurahman menjadi guru mengaji semata-mata hanya mengharapkan ridho dari Allah.

Baca juga: Tekad Yahya Edward Jadi Guru Mengaji, Ingin Hidup Bermanfaat bagi Orang Lain

"Tugas seorang guru ngaji itu adalah mengajar, mengenalkan ilmu agama Islam, mengenalkan Allah, dan mengenalkan Nabi Muhammad SAW," ujarnya.

Cerita menjadi guru mengaji

Abdurahman pertama kali mengajarkan Alquran sejak tahun 2004 saat majelis bernama Ar-Ridho berdiri. Pada awalnya, murid Abdurahman hanyalah warga yang berasal di lingkungan sekitar.

Jumlahnya tidak lebih dari 20 orang.

"Awal-awalnya nggak begitu banyak, hanya anak-anak mulai 15 orang," tuturnya.

Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah muridnya semakin bertambah, bahkan kini dia juga telah mengajar untuk pengajian orang dewasa dan orang tua.

Abdurahman menyebut kini jumlah secara keseluruhan muridnya kurang lebih sebanyak 55 orang.

Baca juga: Kisah Guru Ngaji Iskandarsyah, Bangun Tempat Mengajar dengan Berutang, Kini Punya 90 Murid

"Namanya pengajian kadang ada pasang surutnya juga. Ada anak-anak yang ikut orang tuanya pindah rumah, ada yang sudah tamat sekolah dia pindah, itu juga berkurang jumlah murid," ucapnya.

Untuk mengajarkan Alquran, pertama-tama Abdurahman mengenalkan huruf-huruf hijaiyah (abjad dalam Bahasa Arab) kepada murid-muridnya.

"Jadi metodenya anak-anak membaca Al-Qur'an, Juz Amma, Iqra setiap hari, selesai ngaji kita ajarkan mereka membaca shalawat nabi," katanya.

Kemudian, setiap Jumat malam, Abdurahman mengajarkan anak-anak mengenai tata cara melakukan ibadah shalat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com