Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Ketupat Periode Mudik, 250 Petugas Gabungan Bersiaga di Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 26/04/2022, 18:25 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebanyak 250 petugas gabungan disiagakan untuk menjaga Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, selama periode mudik Lebaran 2022.

Kepala Polresta Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar Sigit Dany Setiono berujar, petugas gabungan itu terdiri dari TNI-Polri dan stakeholder terkait di Bandara Soekarno-Hatta.

"Angkutan lebaran ini, kami mendukung seluruh proses arus mudik dan balik nantinya dalam konteks operasi ketupat 2022," paparnya pada awak media, Selasa (26/4/2022).

"Khusus untuk Bandara Soekarno-Hatta, kami menurunkan 250 petugas gabungan TNI-Polri dan seluruh stakeholder yang ada," sambung dia.

Baca juga: Polisi Tangkap 1 Petinggi DNA Pro Akademi yang Jadi Buron di Bandara Soekarno-Hatta

Sigit mengungkapkan, ratusan personel itu akan disebar ke 11 posko yang telah didirikan di area Bandara Soekarno-Hatta sejak Senin (25/4/2022).

Adapun 11 posko itu terdiri dari lima posko pengamanan, tiga posko pelayanan, dan satu posko terpadu.

"Kemudian, dua posko command centre. Satu di Polresta Bandara Soekarno-Hatta dan satu di AOCC (Airport Operation Control Center) Angkasa Pura II," urai Sigit.

Dia menilai, jumlah personel yang dikerahkan untuk Operasi Ketupat itu sudah mencukupi.

Baca juga: Waspada, 3 Lokasi di Kota Bekasi Ini Jadi Titik Rawan Kecelakaan Saat Mudik

Namun, jika nantinya dirasa bahwa personel yang dikerahkan itu kurang, Polresta Bandara Soekarno-Hatta bakal meminta personel tambahan ke Polda Metro Jaya.

"Sampai dengan saat ini, 250 personel tersebut lah yang sudah kita siapkan dan kita melihat perkembangan situasi ke depan, apa bila dibutuhkan, bisa saja kita melakukan permohonan ke Polda Metro Jaya," tutur Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com