Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Arus Mudik Kota Bogor Diprediksi H-2 dan H-1 Lebaran 2022

Kompas.com - 28/04/2022, 20:16 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Puncak arus mudik di Kota Bogor, Jawa Barat, diprediksi bakal terjadi pada H-2 dan H-1 Lebaran. Diperkirakan ada lebih dari 250 pemudik yang datang ke Kota Bogor.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bogor Kota Komisaris Polisi Galih Apria mengungkapkan, jumlah pemudik diperkirakan akan mengalami peningkatan seiring kebijakan pemerintah yang memperbolehkan masyarakat untuk melakukan aktivitas mudik setelah dua tahun mendapat larangan untuk pulang kampung akibat pandemi Covid-19.

Galih mengatakan, untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas di masa arus mudik, polisi telah menyiapkan satu pos pelayanan dan enam pos pengamanan.

Baca juga: 60 Personel Gabungan Amankan Arus Mudik-Balik di Terminal Kampung Rambutan

"Kami memprediksi H-2 dan H-1 sudah menjadi puncaknya. Kami bersama-sama dengan jajaran TNI, Dishub, Satpol PP dan petugas kesehatan akan memberikan pelayanan kepada pemudik sehingga dapat menjalani mudik dengan sehat dan aman," ucap Galih, Kamis (28/4/2022).

Galih menambahkan, petugas kepolisian akan melakukan pengalihan arus lalu lintas apabila terjadi kepadatan atau penumpukan kendaraan termasuk mengerahkan tim crowd free road untuk mengurai kemacetan.

Galih menyebut, titik rawan kemacetan saat puncak arus mudik nanti diprediksi akan terjadi di wilayah Tajur yang menjadi daerah perbatasan antara Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Sukabumi.

"Ada 134 anggota Satlantas yang kita turunkan untuk pengamanan Lebaran tahun ini. Sejauh ini, masih belum ada kepadatan. Kita terus stanby untuk memantau kondisi lalu lintas," pungkas Galih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com