Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pengunjung Ragunan pada Libur Waisak Capai 31.206 Orang

Kompas.com - 16/05/2022, 23:38 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengunjung Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan mencapai 31.206 pada libur bertepatan dengan Hari Raya Waisak, Senin (16/5/2022).

"Jumlah pengunjung tersebut berkurang dari hari sebelumnya yakni Minggu (15/5) sebesar 38.579 jiwa. Sedang hari ini, hingga pukul 17.00 WIB, bisa mencapai 31.206 jiwa," kata Humas Taman Margasatwa Ragunan, Bambang Wahyudi, dikutip dari Antara, Senin.

Baca juga: WNA Bisa Kunjungi Taman Margasatwa Ragunan Tanpa Daftar Online, Ini Syaratnya

Bambang tidak menjelaskan penyebab turunnya jumlah wisatawan tersebut. Namun yang pasti, mayoritas wisatawan yang datang ke tempatnya berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

"Mayoritas Jabodetabek," kata dia.

Ribuan wisatawan tersebut datang untuk menyaksikan ratusan jenis hewan yang disediakan Taman Margasatwa Ragunan. Ratusan jenis satwa itu terdiri dari hewan karnivora hingga herbivora.

Selama wisatawan melihat-lihat satwa, Bambang memastikan protokol kesehatan (prokes) di lokasi wisata tetap diterapkan.

Beberapa ketentuan prokes yang wajib diterapkan yakni pengunjung diharuskan memakai masker selama berada di dalam area, wajib jaga jarak, dan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Bahkan pihak pengelola taman mewajibkan pengunjung membeli tiket secara daring sehari sebelum berkunjung.

Baca juga: Libur Lebaran, 38.000 Wisatawan Kunjungi Taman Margasatwa Ragunan Hari Ini

Hal tersebut dilakukan agar pihak pengelola bisa membatasi jumlah kunjungan di Taman Margasatwa Ragunan.

Bambang berharap dengan pengetatan prokes tersebut, potensi terciptanya klaster Covid-19 di Taman Margasatwa Ragunan bisa dihindari.

"Jadi kami batasi, tidak bisa menggunakan kapasitas penuh," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com