Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Orang Diduga Meninggal akibat Hepatitis Akut Misterius di Jakarta

Kompas.com - 18/05/2022, 15:12 WIB
Singgih Wiryono,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengungkapkan, terdapat lima orang yang diduga meninggal akibat terjangkit hepatitis akut misterius di DKI Jakarta.

Dalam dokumen yang dipaparkan oleh Dwi di Komisi E DPRD DKI Jakarta, Rabu (18/5/2022), ia menjelaskan bahwa kasus meninggal dunia pertama berstatus probabel.

Sedangkan empat kasus meninggal dunia lainnya masih berstatus pending atau masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.

"Probabel tiga orang, hidup satu orang, dirawat satu orang, dan meninggal satu orang," beber Dwi.

Lebih lanjut, Dwi menjelaskan, total dugaan kasus hepatitis akut misterius di Jakarta kini berjumlah 24 orang.

Baca juga: Perkembangan Kasus Hepatitis Akut Misterius di Jakarta: 1 Suspek, 20 Orang Masih Diperiksa

Ke-24 kasus tersebut tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta, kecuali Kepulauan Seribu.

Berikut sebaran dugaan kasus hepatitis akut misterius di DKI Jakarta per 18 Mei 2022 pukul 08.00 WIB:

  • Jakarta Pusat 3 orang
  • Jakarta Utara 4 orang
  • Jakarta Barat 7 orang
  • Jakarta Selatan 2 orang
  • Jakarta Timur 4 orang
  • Luar DKI Jakarta 4 orang

Meski pemeriksaan sudah mengerucut pada tingkat suspek, belum ada kasus yang terkonfirmasi.

Baca juga: Wagub DKI Akui Ada Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta Setelah Libur Lebaran

Alasannya adalah di tingkat global sendiri belum ada definisi hepatitis akut misterius yang sudah terkonfirmasi.

"Di global belum (ada), makanya belum ada definisi confirm," kata dia.

Dwi menjelaskan, semua ahli kesehatan di dunia belum tahu pasti apa penyebab dari hepatitis akut misterius tersebut.

"Sehingga di kelompok WHO untuk konfirmasi belum ada. Kalau kayak Covid kan yang confirm yang hasil PCR-nya positif, nah ini (hepatitis akut) belum, jadi kita belum tahu pastinya," kata Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com