Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Bus di Ciamis yang Tewaskan Peziarah Asal Sukamulya Tangerang dan Dugaan Sopir Lalai...

Kompas.com - 23/05/2022, 07:59 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sebagian korban kecelakaan bus di Ciamis, Jawa Barat, pada Sabtu (21/5/2022), berasal dari Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, Banten.

Mereka yang berasal dari Kecamatan Sukamulya merupakan peziarah yang seharusnya mengunjungi sejumlah tempat di Jawa Barat menggunakan bus pariwisata.

Namun, karena kecelakaan tersebut, satu peziarah dari Kecamatan Sukamulya meninggal dunia dan belasan korban luka-luka.

Korban meninggal dunia

Warga Kecamatan Sukamulya yang meninggal dunia dalam kecelakaan itu adalah Sri Mulyani (45).

Rizki Maulana (25), putra Sri, mengatakan bahwa ibunya dimakamkan sekitar pukul 11.00 WIB pada Minggu (22/5/2022).

"Dimakamkan di Pemakaman Kampung Rizal, Sukamulya, dekat dari sini. Jam 11.00 dimakamkannya," kata Rizki ditemui di rumah duka, Kecamatan Sukamulya, Minggu kemarin.

Baca juga: Anak Peziarah yang Meninggal Kecelakaan di Ciamis: Saya Lihat Foto, Ibu Sudah Tergeletak...

Rizki menuturkan bahwa ibu dan neneknya (ibu dari Sri) berangkat ziarah bersama dengan rombongan dari kediaman mereka, Sabtu dini hari.

Menurut dia, ibu dan neneknya hendak berziarah ke sejumlah daerah seperti Cirebon dan Panjalu, Jawa Barat.

Ibunda dan neneknya berada dalam bus yang berbeda. Neneknya naik kendaraan yang tidak mengalami kecelakaan lalu lintas.

"Tapi mereka beda kendaraan. Dua rombongan (dua bus) kan, yang satu jatuh, yang satunya kan enggak," tutur Rizki.

Ibu dan neneknya memang tergabung dalam pengajian majelis taklim setempat.

Anak korban meninggal lihat ibunya tergeletak di foto

Makam Sri Mulyani (45), korban yang tewas akibat kecelakaan di Ciamis, Jawa Barat, pada Sabtu (21/5/2022). Pemakaman dilakukan pada Minggu (22/5/2022).KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Makam Sri Mulyani (45), korban yang tewas akibat kecelakaan di Ciamis, Jawa Barat, pada Sabtu (21/5/2022). Pemakaman dilakukan pada Minggu (22/5/2022).
Rizki mengaku mengetahui informasi kecelakaan bus yang ditumpangi ibunya dari tetangga.

Katanya, ia mendapat kabar dari tetangga soal kecelakaan tersebut pada Sabtu sekitar pukul 18.00 WIB.

"Saya enggak langsung tahu kecelakaannya gitu. Habis shalat maghrib, tetangga bilang, 'Coba tuh cek mama kamu, soalnya ada yang ziarah terus kecelakaan'," papar dia.

Baca juga: Korban Kecelakaan Bus Peziarah di Ciamis Curiga Sopir Lalai Berkendara

Seketika, Rizki pun melihat kabar yang dimaksud oleh tetangganya. Ia melihat kabar tersebut di sebuah grup WhatsApp warga setempat yang mengikuti pengajian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com