Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2022, 21:28 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Korban kecelakaan bus peziarah di Ciamis, Jawa Barat, pada Sabtu (21/5/2022), mencurigai sopir bus lalai berkendara.

Korban yang merupakan warga Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, itu hendak berziarah ke sejumlah daerah di Jawa Barat menggunakan bus pariwisata.

Agus Sukamto (51), salah satu korban, menyebutkan bahwa kendaraan yang mengangkut mereka mestinya mampu melalui jalur terjal di Jawa Barat.

Hal itu diketahui berdasarkan pernyataan sopir sendiri.

"Sebenarnya saya juga sudah ingatkan juga ke sopir, 'Pak sopir gimana terkait kendaraan?'. Kata sopir, 'Alhamdulilah, Pak, bisa ini'," sebut Agus saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Sukamulya, Minggu (22/5/2022).

Baca juga: Detik-detik Bus Peziarah Kecelakaan di Ciamis, Sopir Panik dan Berteriak Saat Lewati Jalan Menurun

Kemudian, dia menduga kecelakaan tersebut bukan disebabkan rem blong. Jika rem blong, kata Agus, sopir bakal menyadari hal tersebut begitu memasuki jalanan yang menurun.

Namun, sebelum kejadian, perjalanan mereka masih lancar saat mulai melintasi jalan menurun.

Di tengah perjalanan melintasi jalan menurun, Agus menduga, sopir salah memindahkan persneling ke dua atau tiga sehingga laju bus tak bisa ditahan.

Sopir kemudian tiba-tiba panik dan berteriak "Allahu Akbar". Mobil yang ditumpangi puluhan peziarah itu pun mengalami kecelakaan.

"Ini mungkin mengalami error pada saat pemindahan gigi kendaraan itu. Kemungkinan pada saat itu berada di gigi dua atau tiga," tutur Agus.

Baca juga: Peziarah Korban Kecelakaan di Ciamis Mengaku Baru Dievakuasi Beberapa Jam Usai Kejadian

Dalam kesempatan itu, Agus juga menyinggung soal keberadaan sopir bus yang hingga kini belum diketahui.

"Sekarang sopir kendaraan belum ketahuan dia posisi di mana," ucapnya.

Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhankoro sebelumnya mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan perusahaan bus terkait keberadaan sopir bus tersebut.

Pihak perusahaan, kata dia, siap membantu dan menjamin agar sopir dibawa ke kantor polisi.

"Kami sudah deteksi keberadaan sopir," kata Tony di lokasi kejadian, Minggu.

Baca juga: Cerita Salah Satu Korban Kecelakaan di Ciamis, Banyak Lansia Trauma tapi Terus Ditanya Polisi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Megapolitan
Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Megapolitan
Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Megapolitan
Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Megapolitan
Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Megapolitan
Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Megapolitan
Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan 'Drone' untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan "Drone" untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Megapolitan
Keluarga yang Lompat dari Apartemen di Penjaringan Disebut Tertutup, Anaknya Sudah Tak Sekolah Selama Setahun

Keluarga yang Lompat dari Apartemen di Penjaringan Disebut Tertutup, Anaknya Sudah Tak Sekolah Selama Setahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com