Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penularan PMK, Dinas KPPP Kota Bekasi Belum Berencana Karantina Hewan Ternak

Kompas.com - 30/05/2022, 20:53 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi belum berencana melakukan karatina terhadap hewan ternak sehat sebagai antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPPP Kota Bekasi Wadi Rima mengatakan bahwa pihaknya lebih memilih memperketat pengawasan masuknya hewan ternak.

"Artinya tidak perlu (karatina), kita melakukan pengetatan lalu lintasnya, karena kini sudah ada perbaikan (kesembuhan hewan ternak)," kata Wadi saat dihubungi, Senin (30/5/2022).

Meski demikian, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk melakukan karatina terhadap hewan ternak yang ada di Kota Bekasi.

Baca juga: 19 Hewan Ternak di Kota Bekasi Terdeteksi Terjangkit PMK

"Kemungkinannya bisa saja, tapi belum begitu banyak kejadian (penularan)," tambah dia.

Selain itu, DKPPP juga sudah berencana untuk berkoordinasi dengan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi untuk membahas infeksi PMK pada hewan ternak.

Rencana koordinasi ini dilakukan untuk melihat seperti apa perkembangan PMK hewan ternak di Kota Bekasi.

"Kami mau ke beliau, mungkin beliau ingin memastikan seperti apa perkembangannya, surveilance (pengawasan) seperti apa, itu kita pastikan lagi nanti," pungkas Wadi.

Baca juga: 17 Sapi di Bekasi yang Terjangkit PMK Menunjukkan Tanda-tanda Sembuh

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 17 dari total 19 ekor hewan ternak sapi di Kota Bekasi terjangkit PMK.

Adapun dari total 19 sapi tersebut, sebanyak dua ekor sapi sudah dipotong oleh pihak peternak karena menunjukkan gejala yang lebih parah.

Sebagai langkah pencegahan, DKPPP mengambil langkah awal dengan memisahkan sapi yang sakit tersebut dari sapi-sapi yang kondisinya sehat guna mencegah penularan penyakit ke hewan ternak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com