Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulit Daftar PPDB Kota Bekasi, Orangtua Murid Minta Penjelasan Sekolah tapi Malah Disuruh Tunggu

Kompas.com - 03/06/2022, 11:53 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sejumlah orangtua murid di Kota Bekasi mengeluhkan minimnya informasi terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online.

Orangtua murid yang kesulitan mendaftarkan anaknya, ramai-ramai datang ke sekolah untuk mencari penjelasan terkait pendaftaran di situs web yang sudah disediakan.

Pantauan Kompas.com di SMA Negeri 5 Kota Bekasi, belasan orangtua datang ke sekolah untuk mencari tahu informasi terkait pendaftaran PPDB online.

Mereka datang bersama anaknya yang hendak mendaftar di sekolah tersebut.

Baca juga: Daftar Alamat dan Kontak Posko Pengaduan PPDB Jakarta 2022

Salah satu orangtua murid, Nova (45), mengatakan bahwa dia belum mendapat kejelasan mengenai pendaftaran anaknya secara online.

Ia mengeluhkan sulitnya akses untuk membuat akun di situs PPDB.

"Jadi akunnya tuh belum bisa diakses. Kami disuruh untuk menunggu. Nah, mereka (pihak sekolah) juga enggak tahu persis sampai kapan kami harus menunggu," kata Nova kepada Kompas.com, Jumat (3/6/2022).

Baca juga: PPDB Tingkat SMAN di Kota Tangerang Selatan Dimulai 15 Juni, Berikut Jadwal Lengkapnya

Nova mengatakan bahwa mayoritas orangtua murid yang kesulitan merupakan siswa dari DKI Jakarta yang hendak melanjutkan sekolah di wilayah Jawa Barat.

"Kami tuh dari yang DKI Jakarta kesulitan bikin akun. Jadi kami yang dari luar Jawa Barat harus menunggu. Jawaban dari pihak sekolah juga sama, mereka jawab kalau dari tahun sebelumnya seperti ini. Kalau misal dari tahun sebelumnya, kan harusnya ada evaluasi," keluh dia.

Senada dengan Nova, Jeannie (47) juga mengeluhkan hal yang sama.

Baca juga: Disdik Kota Bekasi Sosialiasi Pelaksanaan PPDB Tahun 2022

Menurut Jeannie, karena sulit mendaftar di situs PPDB, pendaftaran untuk anaknya melanjutkan sekolah menjadi terhambat.

"Kalau tentang pendaftaran online, ini sebenarnya mengerti, cuma kan kami kalau belum punya akun, belum bisa daftar. Bukannya apa-apa, kasihan anaknya," tutur Jeannie.

Jeannie menambahkan, terkait dengan sulitnya mengakses PPDB online, pihak sekolah mengatakan bahwa mereka hanya mengikuti instruksi.

"Kami cuma minta kepastian saja, kira-kira kapan, (kata pihak sekolah) ditunggu saja, dari pusat juga ngomong begitu," kata Jeannie.

Dengan kendala yang dialaminya, Jeannie terpaksa menunda pendaftaran anaknya sekolah.

Jeannie juga khawatir anaknya tidak dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah negeri yang diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com