Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UI Serahkan Bus Listrik untuk Kegiatan Presidensi G20

Kompas.com - 10/06/2022, 15:21 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menerima penyerahan bus listrik yang diberikan Universitas Indonesia (UI) pada Jumat (10/6/2022).

Penyerahan bus listrik tersebut sebagai dukungan alat transportasi penyelenggaraan kegiatan Presidensi G20, di Bali.

"Insya Allah, bus listrik ini akan kita gunakan untuk kegiatan G20 yang diadakan pada bulan Oktober hingga November di Bali," kata Budi di UI, Jumat.

Baca juga: Satu Orang Diamankan Terkait Kasus Kematian Perempuan di Apartemen Kebayoran Lama

Selain itu, Budi mengatakan, kehadiran kendaraan listrik salah satu upaya untuk mengatasi polusi udara.

"Kemudian (kehadiran bus listrik) berkaitan dengan polusi, mengatasi upaya kemacetan, maka inisiatif menjadikan angkutan massal listrik itu menjadi penting," imbuh dia.

Untuk itu, Budi meminta untuk melakukan pengawalan kehadiran kendaraan listrik sebagai angkutan massal.

Dalam perancangan bus listrik, UI yang telah menginisiasi pembuatan rangka mobil serta desainnya.

Dengan begitu, pemerintah kemudian melakukan upaya pengembangan konten baterai dan item-item dalam bus atau kendaraan listrik tersebut.

Baca juga: Sosok Misterius Terekam CCTV Keluar Kamar Jasad Mahasiswi di Apartemen Kebayoran Lama

"Terakhir berkaitan dengan hal hal yang lain, perlu dilakukan improvement pada satu titik, bus atau kendaraan listrik yang lain menjadi kompetitif biar bisa dipakai dalam negeri dan diekspor ke luar negeri," ujar dia.

Adapun dalam menyukseskan kendaraan listrik, kata Budi, Kementerian Perhubungan bersama Mendiknas, LPDP, Kementrian Perindustrian serta para universitas melakukan penelitian secara mendalam.

"Kita harapkan suatu waktu indonesia menjadi satu negara yang leading melakukan eksport mobil listrik," tambah Budi.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UI, Ari Kuncoro mengatakan, bahwa kehadiran kendaraan listrik dibutuhkan seiiring di tengah kondisi krisis energi akibat perang ukraina dan rusia yang menjadi game changer.

"Jadi penggunaan tenaga listrik baterai untuk kendaraan menjadi semakin masuk akal ketika terjadi krisis energi," ujar Ari.

Baca juga: Bertemu Profesor Universitas Oxford, Anies Paparkan 3 Prinsip Penanganan Pandemi Covid-19 di Jakarta

"(Selain itu) ada beberapa agenda yang tercapai, pertama perubahan iklim, kedua angkutan publik, dan terakhir adalah ketahanan industri juga energi dalam negeri," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com