Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPDB Jakarta SD Jalur Afirmasi Diumumkan, Simak Cara Pantau Hasilnya

Kompas.com - 15/06/2022, 07:47 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta jenjang sekolah dasar (SD) untuk jalur afirmasi sudah bisa dicek. Proses verifikasi dokumen dan seleksi berakhir Rabu, 15 Juni 2022 hingga pukul 15.00 WIB.

Hasil seleksi secara resmi akan diumumkan pada Rabu sore ini pukul 17.00 WIB. Meski begitu, bagi calon siswa SD sudah mulai bisa memantau hasil seleksi sementara.

Baca juga: Seleksi PPDB Jakarta SD Jalur Zonasi Diumumkan, Ini Cara Cek Hasilnya

Adapun pengumuman hasil seleksi jalur afirmasi hari ini diperuntukkan bagi anak penyandang disabilitas, serta anak panti dan anak tenaga kesehatan (nakes) yang meninggal dunia dalam penanganan Covid-19.

Cara Memantau Hasil Seleksi PPDB Jenjang SD Jalur Afirmasi

  • Buka situs PPDB DKI Jakarta di ppdb.jakarta.go.id, atau klik di sini.
  • Pilih menu untuk jenjang SD, atau klik di sini
  • Lalu pilih menu untuk "Jalur Afirmasi". Maka situs akan mengarahkan pada jalur untuk penyandang disabilitas.
  • Setelah itu, orangtua atau calon siswa bisa pilih menu "Memantau Hasil Seleksi"
    Lalu, pilih sekolah yang dituju.
  • Kalau bukan untuk penyandang disabilitas, calon peserta bisa kembali ke menu awal. Pilih kembali jenjang SD, atau klik di sini
  • Calon siswa bisa memilih menu Anak Panti Dan Anak Nakes Yang Meninggal Dunia Dalam Penanganan Covid-19
  • Setelah itu, orangtua atau calon siswa bisa pilih menu "Seleksi" atau klik di sini
  • Lalu, pilih sekolah yang dituju.

Jika siswa telah mengikuti proses sebelumnya, maka posisi hasil seleksi sementara sudah terlihat. Calon siswa bisa menunggu hasil akhir seleksi pada pukul 17.00 WIB sore nanti.

Apabila sudah dinyatakan lolos seleksi PPDB jenjang SD jalur afirmasi, calon siswa diharapkan mempersiapkan diri untuk lapor diri.

Baca juga: Link Cek Daftar Zonasi SD, SMP, dan SMA di Jakarta untuk PPDB 2022

Adapun lapor diri juga dilakukan secara online yang dibuka pada Kamis, 16 Juni 2022. Lapor diri dibuka pada pukul 08.00 WIB. Tahapan lapor diri akan ditutup pada Jumat, 17 Juni 2022 pukul 14.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com