Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Sepeda dari Bekasi ke Monas, Pengunjung: Dikira Tidak Buka, Ternyata Boleh Masuk

Kompas.com - 18/06/2022, 21:45 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berusia 52 tahun bernama Tantawi Jauhari, sengaja naik sepeda dari rumahnya di Bekasi, Jawa Barat menuju Monumen Nasional (Monas), Jakarta.

Ia berangkat dari rumahnya sekitar pukul 06.30 WIB pagi.

Hari ini, Sabtu (18/6/2022), Tantawi berniat mendatangi tiga kawasan wisata yang ada di Jakarta yaitu Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kebun Binatang Ragunan, dan Monumen Nasional (Monas).

Baca juga: Datang Ketika Jam Operasional Monas Hampir Berakhir, Pengunjung: yang Penting Foto-foto Dulu

"Niat ke Monas itu sebenarnya sudah lama waktu masa pandemi kan sempat ditutup," ujar Tantawi di kawasan Monas, Sabtu.

"Alhamdulillah merasa beruntung (sudah dibuka kembali). Penginnya sih naik tugu Monas, tapi sampai sini saja sudah bersyukur," lanjut dia.

Tantawi merasa lebih leluasa dengan kondisi Monas yang tidak terlalu ramai pengunjung.

Ia menduga, hal itu dikarenakan banyak warga yang belum tahu bahwa Monas sudah dibuka kembali.

"Selama pandemi baru ke Monas lagi. Sudah lama ada niat sama istri mau ke Monas, tapi saya bilang saya cek sendiri dulu. Tadi saya kira enggak buka, terus nanya petugas ternyata boleh masuk lewat depan balai kota," jelas dia.

Baca juga: Kunjungi Monas yang Kembali Dibuka, Pengunjung: Biasa Lihat di TV, Sekarang Bisa Lihat Langsung

Saat ke TMII dan Ragunan, Tantawi belum berhasil masuk ke wisata tersebut.

Alasannya, kawasan wisata TMII belum dibuka, sedangkan Ragunan harus mendaftar online terlebih dahulu sehari sebelum berkunjung.

Makanya, Tantawi sangat bersyukur dari ketiga wisata yang ia datangi, akhirnya ada satu tempat yang berhasil ia kunjungi dan boleh masuk.

"Dari ketiganya yang berhasil masuk cuma Monas. Di sini sekitar setengah jam. Abis dari Monas langsung balik ke Bekasi. Perjalanan ke Bekasi dari sini kurang lebih sekitar 4 jam," pungkas dia.

Sebagai informasi, hari ini merupakan hari ketiga uji coba pembukaan Monumen Nasional atau Monas untuk umum atau pengunjung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com