Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Bawang dan Cabai Murah di Pasar Minggu, Digelar 19-25 Juni 2022

Kompas.com - 19/06/2022, 11:26 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian menggelar program bawang dan cabai murah.

Program ini dibuka pada hari ini, Minggu, 19 Juni 2022 dan berakhir pada 25 Juni 2022, dibuka setiap hari pukul 08.00-14.00 WIB.

Baca juga: Harga Pangan Hari Ini di Jakarta, Cabai Rawit Merah Sentuh Angka Rp 97.674 Per Kg

Adapun kisaran harga bawang merah yang ditawarkan itu Rp32.000 hingga Rp40.000 per kilogram. Harga akan disesuaikan jenis dan kelasnya.

Sementara aneka cabai ditawarkan seharga Rp59.000 hingga 69.900 per kilogram juga menyesuaikan jenis dan kelasnya.

"Hasil panen langsung dari lokasi Food Estate Hortikultura," tulis akun Instagram @ditjenhorti dikutip Minggu (19/6/2022).

Baca juga: Info Pangan Jakarta, Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 120.000 di 3 Pasar

Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan bawang dan cabai murah ini bisa mendatangi Pasar Mitra Tani atau Toko Tani Indonesia Center (TTIC) di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Pasar ini tepatnya terletak di Jalan Ragunan, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Atau lebih tepatnya di depan SMA Negeri 28 Jakarta.

Seperti diketahui, harga bawang dan aneka cabai sedang tinggi. Melansir dari info pangan Jakarta, Minggu (19/6/2022), harga rata-rata cabai rawit merah menembus Rp 108.788 per kg.

Adapun rata-rata harga cabai merah keriting mencapai Rp86.875 per kg dan bawang merah mencapai Rp59.437 per kg.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ditjen Hortikultura (@ditjenhorti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com