Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasa Bangga Keluarga Saat Nama Muhammad Mashabi Diabadikan sebagai Nama Jalan di Jakarta

Kompas.com - 23/06/2022, 16:33 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga dari tokoh Betawi Muhammad Mashabi merasa bangga karena nama seniman yang lahir di Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, itu digunakan sebagai nama jalan.

"Ada rasa haru dan bahagia nama almarhum diangkat menjadi nama sebuah jalan," ujar adik kandung Muhammad Mashabi, Abu Mashabi, saat dihubungi wartawan, Kamis (23/6/2022).

Momentum ini kembali mengingatkan banyak orang terhadap musisi lagu Melayu tersebut.

Abu Mashabi mengaku, banyak masyarakat yang tidak kenal akan sosok dan karya kakaknya. Dengan masuknya nama Muhammad Mashabi ke dalam nama 22 jalan yang baru diganti itu, muncul keinginan dari warga untuk mengenal karya musisi tersebut.

"Yang kenal akan mengenang kembali beliau, yang tidak kenal akan bertanya dan menjadi kenal beliau," ungkapnya.

Baca juga: Anies Ganti Nama Jalan Jakarta, JJ Rizal: Orang Betawi Sudah Lama Terlupakan

Nama Muhammad Mashabi atau M. Mashabi menggantikan nama Jalan Kebon Kacang sisi utara.

Untuk diketahui, Muhammad Mashabi merupakan seorang penyanyi lagu Melayu dan penulis lagu di era 1950 sampai 1960-an yang berasal dari Kebon Kacang.

Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, perubahan nama jalan di sejumlah titik di Jakarta Pusat itu merupakan hasil kesepakatan bersama antara warga dan jajaran pemerintah kota.

"Musyawarah dulu kalau warga nggak setuju, itu tidak bisa diteruskan," ujar Dhany di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2022).

Baca juga: Warisan Anies untuk Betawi dan Jakarta

Menurut Dhany, musyawarah dilakukan secara berulang kali sebelum mencapai kesepakatan bersama antara warga dan pemerintah kota.

"Panjang (prosesnya) itu bisa sampai dua sampai tiga kali sampai ada kata sepakat setuju," ungkapnya.

Kemudian, dipilihnya M. Mashabi sebagai nama jalan, kata Dhany, karena M. Mashabi merupakan seorang tokoh ternama yang berasal dari Kebon Kacang.

"Dia (M. Mashabi) itu tempat tinggalnya di Kebon Kacang, jadi kita ingin mengabadikan nama jalan di Kebon Kacang," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com