Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posko Pergantian Dokuman Imbas Perubahan Nama Jalan di Jakbar Masih Dibuka, Warga Cukup Bawa KTP Lama

Kompas.com - 30/06/2022, 05:42 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Sudin Dukcapil) Jakarta Barat membuka posko bagi warga yang terdampak perubahan nama jalan di Jakarta Barat.

Kedua jalan yang diubah yaitu Jalan Lingkar Luar Barat diganti menjadi Jalan Syekh Junaid Al Batawi dan Jalan Rawa Buaya yang diganti menjadi Jalan Guru Ma'mun.

Layanan tersebut digelar di Kantor RW 01 Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat sampai hari ini, Kamis (30/6/2022) mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB.

Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Barat Gentina Arifin mengatakan bagi masyarakat yang terdampak, hanya perlu membawa sebuah dokumen identitas diri.

Baca juga: Dinas Pariwisata DKI Datangi Bar Mr.Braid di Kebayoran Lama, Telusuri Dugaan Promosi Prostitusi

"Untuk alurnya sebetulnya warga cukup membawa KTP lama mereka. Nanti di loket layanan di RW 01 kita akan langsung proses penggantian KTP elektronik, penggantian kartu keluarga (KK), dan KIA yang baru," kata Gentina kepada wartawan, Rabu (29/6/2022).

"Jadi cukup membawa dokumen lamanya, KTP elektronik atau KK. Cukup membawa satu dokumen saja, otomatis semua dokumen kependudukan akan diganti dengan yang baru, dengan alamat yang baru," lanjut Gentina.

Terkait perubahan identitas pada Surat Izin Mengemudi (SIM), Gentina berujar bahwa dapat dilakukan saat penggantian kartu.

Baca juga: Dukcapil Jakarta Barat Jemput Bola Layani Warga Terdampak Perubahan Nama Jalan

"Kalau SIM, cukup saat penggantian (kartu), maka akan otomatis menggunakan alamat yang baru sesuai dengan identitas baru yang sudah diberikan," imbuh dia.

Gentina mengatakan terdapat 141 orang terdampak perubahan dua nama jalan di Jakarta Barat yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Pada kegiatan jemput bola hari ini telah dilakukan pergantian sebanyak 31 KTP, 31 KK, dan 10 KIA," sebut Gentina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com