Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roy Suryo Jadikan Lieus Sungkharisma sebagai Saksi Kasus Meme Patung Sang Buddha Mirip Jokowi

Kompas.com - 30/06/2022, 15:07 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo menghadirkan seorang saksi bernama Lieus Sungkharisma saat pemeriksaan pertama kasus unggahan meme patung Sang Buddha yang diedit mirip wajah Presiden RI Joko Widodo.

Kuasa Hukum Roy Suryo, Pitra Romadoni mengatakan bahwa Lieus dihadirkan sebagai saksi untuk membantu memberikan keterangan berkait unggahan meme patung Sang Buddha di media sosial.

"Kami akan menjelaskan kepada penyidik dan undangan klarifikasi ini akan kami penuhi, serta kami juga akan membawa ahli, kemudian dari umat Buddha agar ini clear dan terang benderang," ujar Pitra kepada wartawan, Kamis.

Baca juga: Kuasa Hukum: Kami Ingin Buktikan Roy Suryo Korban Kasus Unggahan Meme Patung Sang Buddha

Sementara itu, Lieus mengatakan bahwa tindakan Roy Suryo mengunggah ulang meme Patung Sang Buddha bukanlah suatu hal yang perlu dipermasalahkan.

Pasalnya, Roy Suryo bukanlah pembuat konten yang dianggap sejumlah pihak telah menghina simbol agama Buddha.

"Kalau buat saya selaku umat Buddha, ini urusan gak ada apa-apa. Saya perhatikan betul, dan nanti kami jelaskan ke polisi, ini enggak masalah kok, bukan beliau yang bikin," kata Lieus.

Baca juga: Beda Kelanjutan Kasus Unggahan Meme Patung Buddha yang Libatkan Roy Suryo Jadi Pelapor Sekaligus Terlapor

Lieus pun menambahkan bahwa pembuat atau penyebar awal meme patung Sang Buddha mirip Jokowi seharusnya juga tidak perlu dihukum.

Sebab, tindakan tersebut hanyalah sebuah reaksi atas wacana pemerintah yang sempat ingin menaikan harga tiket masuk Candi Borobudur.

"Bahkan saya advice ke polisi yang bikin juga jangan dihukum. Ini karena apa kejadian? Karena pemerintah sempat berencana menaikan tiket ke mandala atas itu (Candi Borobudur) dari Rp 50.000 jadi Rp 750.000," ungkap Lieus.

Sebagai informasi, Lieus Sungkharisma merupakan seorang aktivis sosial keturunan Tionghoa. Sosoknya dikenal sebagai pihak yang kerap mengkritik pemerintahan Joko Widodo.

Baca juga: Polisi Tahan Lieus Sungkharisma dalam Kasus Dugaan Makar

Pada 20 Mei 2019 silam, Lieus pernah ditangkap oleh penyidik Polda Metro Jaya setelah dilaporkan oleh seseorang bernama Eman Soleman.

Laporan tersebut teregistrasi di Bareskrim Mabes Polri dengan nomor LP/B/0441/V/2019/BARESKRIM tertanggal 7 Mei 2019.

Dalam laporan itu, Lieus dituduh menyebarkan hoaks dan berniat melakukan aksi makar.

Pasal yang disangkakan adalah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 14 dan/atau Pasal 15, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 107 jo Pasal 110 jo Pasal 87 dan/atau Pasal 163 jo Pasal 107.

Setelah dua pekan mendekam di rutan Polda Metro Jaya, Lieus akhirnya dapat menghirup udara bebas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com