Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Gabungan Masih Cari Pemancing yang Hilang saat Selamatkan Perahu Hanyut di Bekasi

Kompas.com - 04/07/2022, 13:23 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Baznas Tanggap Bencana, dan petugas lainnya terus mencari pemancing berinisial RH (32) yang hilang di laut Kampung Paljaya, Desa Segarjaya, Kecamatan Tarumajaya, Bekasi.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta SAR Mission Coordinator (SMC) yakni Fazzli mengatakan bahwa tim pencarian membagi menjadi dua area pencarian.

Pertama, tim search and rescue unit (SRU) mencari menggunakan perahu di sekitar lokasi.

Baca juga: Aliran Air Bersih Mati Hampir Seminggu di Cililitan Kecil, Warga Kesulitan Penuhi Kebutuhan

"Sementara tim SRU kedua melakukan pencarian dengan pemantauan visual darat dengan jarak 6 kilometer dari lokasi kejadian," kata Fazzli dalam keterangannya, Senin (4/7/2022).

"Pencarian tetap akan kita maksimalkan dengan mengerahkan personil SAR serta peralatan SAR yang ada di lapangan dengan harapan korban segera ditemukan," lanjut dia.

RH dinyatakan hilang di laut pada Minggu (3/7/2022) kemarin.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat korban dan temannya sedang memancing, lalu tiba-tiba hujan turun.

Baca juga: Temuan Pemerintah, Kini Banyak Pengunjung Mal Masuk Tanpa Scan PeduliLindungi

"Korban bersama temannya sedang memancing, lalu korban berteduh di bagan dan cuaca sedang hujan, perahu milik korban kemudian lepas dari bagan tempat korban berteduh," kata Henri.

Korban kemudian melompat untuk mengambil perahu yang lepas ikatannya dari bagan dan hanyut.

"Si korban yang lompat, sempat diteriaki oleh rekan korban untuk tidak mengejar (perahu yang hanyut), tetapi korban tetap mengejar," ujar Henri.

Korban yang tetap mengejar perahunya tersebut kemudian hilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com