Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Korban Pelecehan oleh Pria Gangguan Mental di Bintaro Xchange Jalani "Trauma Healing"

Kompas.com - 05/07/2022, 10:24 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangerang Selatan memberikan layanan trauma healing kepada AMA (7), korban pelecehan seksual oleh pria yang belakangan diketahui mengidap gangguan mental.

Sebagai informasi, peristiwa itu terjadi pada Minggu (26/6/2022) sore di Mal Bintaro Xchange, Tangsel, Banten.

"Iya kami berikan layanan konseling psikologi. Rencana hari ini jadwalnya," ujar Kepala UPTD P2TP2A Tangerang Selatan Tri Purwanto kepada Kompas.com, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Saat Pelecehan Anak di Bintaro Xchange Berakhir Damai karena Pelaku Idap Gangguan Mental...

Menurut Tri, pelayanan tersebut akan diberikan hingga korban dipastikan benar-benar sembuh dari rasa traumanya.

"Kemungkinan pasti ada (trauma), makanya kami akan dampingi terus sampai korban benar-benar pulih dari rasa traumanya," jelas Tri.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang menunjukkan seorang laki-laki berinisial ABS (33) dikejar karena diduga melakukan pelecehan terhadap anak di bawah umur, viral di media sosial.

Dalam video disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di Mal Bintaro Xchange.

Baca juga: Tak Ditahan, Pelaku Pelecehan Anak di Bintaro Xchange Dibawa ke RSJ Usai Dinyatakan Gangguan Mental

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan, peristiwa itu dilaporkan oleh DY (23), ibu korban.

"Sekira pukul 16.00 WIB pada saat pelapor inisial DY sedang berada di Mal Bintaro Xchange, pelapor mendapati pelaku (ABS) tiba-tiba meraba bagian bawah pusar korban AMA," ujar Sarly melalui keterangan tertulis, Senin (27/6/2022).

Karena tidak terima atas perbuatan pelaku, pelapor menanyakan maksud pelaku meraba bagian bawah pusar anaknya.

Namun, pelaku malah pergi meninggalkan pelapor sambil mengatakan "maaf".

Baca juga: Seorang Anak Dilecehkan Pria Tak Dikenal di Mal di Bintaro

Kemudian, pelapor tetap mengejar pelaku yang berjalan cepat meninggalkan pelapor.

Atas kejadian tersebut, pelapor meminta pihak sekuriti mal untuk mengamankan pelaku di pos sekuriti Mal Bintaro Xchange.

Selanjutnya, pelapor dengan didampingi saksi dan sekuriti mal membawa pelaku ke Polres Tangerang Selatan.

Namun, kasus tersebut berakhir damai karena pelaku dinyatakan mengidap gangguan mental. Pelaku kemudian dibawa ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com