JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Pengangkut Penumpang Djakarta (Perum PPD) sedang melakukan uji coba alat Internet of Things (iot) yang dipasang di dalam armada bus Transjakarta.
Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa mengatakan, alat tersebut dipasang untuk mencegah kecelakaan bus Transjakarta yang marak terjadi.
"Ini alat bisa mendeteksi kelelahan pramudi, pramudi ngantuk, atau keluar dari jalur. Segala bentuk pelanggaran yang dilakukan pramudi itu bisa terdeteksi," kata Putu di Cawang, Jakarta Timur, Rabu (6/7/2022).
Baca juga: PPKM Level 2 Jabodetabek yang Hanya Bertahan 24 Jam, Lalu Direvisi ke Level 1...
Alat tersebut nantinya akan memberikan peringatan kepada pramudi dan juga operator PPD ketika ada human error.
Perangkat dapat memantau perilaku pramudi dan mencegah agar tidak ada pelanggaran yang dilakukan selama armada bus beroperasi.
Putu berharap, dengan alat iot ini, Transjakarta dapat terhindar dari kecelakaan.
"Karena belakangan sering muncul kecelakaan dan denda dari bus TransJakarta, maka ini solusi, jalan bagi Perum PPD untuk meminimalkan rasio kecelakaan akibat human error," kata Putu.
Baca juga: Ini Alasan Kemendagri Ralat PPKM Jabodetabek, Berubah dari Level 2 ke Level 1 Dalam Sehari
Fitur lainnya dari alat iot besutan PT Teknologi Karya Digital Nusa (TKDN) ini adalah kemampuan mendeteksi keberadaan pejalan kaki maupun kendaraan di sekitar bus dengan keakuratan mencapai 95 persen.
Hal ini dapat lebih menekan kemungkinan kecelakaan lalu lintas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.