Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.945 Kendaraan Uji Emisi Gratis di Jakbar, 326 Mobil Tidak Lolos

Kompas.com - 08/07/2022, 15:59 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat menggelar layanan uji emisi gratis di sejumlah titik Jakarta Barat selama tiga hari berturut-turut.

Digelar sejak Selasa (5/7/2022) layanan uji emisi gratis dilaksanakan mulai pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB.

Layanan tersebut, setiap harinya digelar di sejumlah titik berbeda, yakni di kawasan CNI di Jalan Puri Lingkar Luar Kembangan, di samping Mal Taman Anggrek, dan di Taman Kota Cattleya, Kebon Jeruk.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat, Slamet Riyadi mengatakan, terdapat 2.945 kendaraan telah mengikuti uji emisi gratis selama tiga hari digelar.

Baca juga: Hampir 3.000 Kendaraan Ikut Uji Emisi Gratis Selama 3 Hari di Jakarta Barat

"Total kendaraan yang mengikuti uji emisi gratis yaitu sebanyak 2.945 unit selama tiga hari," kata Slamet saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (8/7/2022).

Slamet memerinci, sebagian besar kendaraan yang mengikuti uji emisi dinyatakan lolos pengujian.

Berdasarkan data yang dihimpun petugas, total kendaraan yang dinyatakan lolos sebanyak 2.619 unit. Sedangkan kendaraan yang tidak lolos yakni sebanyak 326 unit.

Layanan uji emisi gratis tersebut terbuka bagi kendaraan roda empat berbahan bakar bensin maupun solar.

Slamet memerinci, meskipun sebagian besar peserta uji emisi terdiri dari kendaraan berbahan bakar bensin, kendaraan berbahan bakar solar juga tidak sedikit turut berpartisipasi.

Baca juga: Pemkot Tangsel Dukung Rencana Kerja Sama dengan Pemprov DKI Terkait Uji Emisi

"Kendaraan berbahan bakar bensin ada 2.590 kendaraan, sedangkan solar sebanyak 355 kendaraan," jelas Slamet.

Sebagian besar kendaraan bensin dinyatakan lolos uji. Namun, satu per tiga dari jumlah kendaraan berbahan bakar solar dinyatakan tidak lolos.

"Kalau bensin, dari 2.590 kendaraan hanya 203 yang tidak lolos. Sedangkan, solar, dari 355 kendaraan terdapat 124 unit yang dinyatakan tidak lolos uji," kata Slamet.

Lebih jauh, Slamet berharap dengan adanya layanan uji emisi gratis ini, dapat meningkatkan kesadaran amsyarakat tentang pentingnya malukan pengujian emisi mobil dan perawatan rutin kendaraan.

"Semoga warga semakin menyadari pentingnya uji emisi dan servis kendaraannya secara berkala sebagai bagian dari peran serta menjaga kualitas udara di Jakarta," harap Slamet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com