Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Anak Masuk Sekolah, Emak-emak di Kota Bekasi Langsung Bikin Grup WhatsApp

Kompas.com - 18/07/2022, 10:22 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Senin (18/7/2022) merupakan hari pertama bagi seluruh siswa jenjang sekolah dasar (SD) hingga jenjang sekolah menengah atas (SMA) kembali masuk sekolah.

Sejumlah ruas jalan di Kota Bekasi pun mengalami kepadatan akibat banyaknya orangtua siswa yang mengantar putra-putrinya ke sekolah.

Pantauan Kompas.com di SMP Negeri 1 Kota Bekasi yang berada di jalan KH Agus Salim, Bekasi Timur, Kota Bekasi, jalanan tampak tersendat akibat sepeda motor yang berjejer di pinggir jalan.

Orangtua siswa yang datang mengantar anaknya juga terlihat menunggu tepat di depan pagar pintu sekolah.

Baca juga: Wali Kota Depok Imbau Orangtua Antarkan Anaknya di Hari Pertama Masuk Sekolah

Mereka yang datang mengantar pun tampak memantau langsung jalannya masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).

Kondisi jalanan tepat di depan sekolah itu pun sempat tersendat akibat menumpuknya kendaraan yang melintas.

Ditemui di lokasi, salah seorang orangtua murid yakni Arif (40) mengaku senang dengan kembalinya para murid ke sekolah.

Ia mengaku bahwa selama ini proses pendaftaran anaknya ke sekolah favorit berlangsung lancar dan tidak mengalami kendala.

"Ya, senang lah. Waktu PPDB kemarin juga lancar. Intinya, rapi lah," kata Arif, di lokasi, Senin (18/7/2022).

Baca juga: Wagub DKI Klaim PPDB Berhasil Tingkatkan Kualitas Siswa dan Sekolah

Orangtua murid yang lain, yakni Masito mengatakan bahwa dia langsung berinisiatif membuat grup WhatsApp untuk bertukar informasi di hari pertama para murid masuk sekolah.

"Ini anak-anaknya aja (dibuatin grup WhatsApp). Tapi ini inisiatif saja, kan banyak yang enggak tau (informasi) lewat website, jadi nanti dikasih info di grup ini, gitu," tutur Masito.

Meski begitu, ia belum mengetahui info lebih lanjut soal kegiatan tatap muka setelah MPLS selesai dilaksanakan.

"Ya, belum ada info (sekolah tatap muka). Kita infonya baru MPLS saja," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com