Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Lokasi Baru, Pemprov DKI Buka Peluang Sarinah untuk "Citayam Fashion Week"

Kompas.com - 25/07/2022, 12:13 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bakal berkomunikasi dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir soal Citayam Fashion Week yang kini heboh diperbincangkan.

Riza tengah mempertimbangkan usulan kegiatan Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas dipindah ke pelataran Sarinah, yang terletak di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.

Lokasi tersebut merupakan satu di antara usulan tempat baru Citayam Fashion Week.

Riza mengaku setuju usulan lokasi baru Citayam Fashion Week itu, tetapi harus meminta izin kepada Menteri BUMN Erick Thohir terlebih dahulu.

"Di pelataran Sarinah yang sekarang makin keren juga boleh. Nanti kami tanya Pak Erick, boleh enggak di situ," ujar Riza, dilansr dari TribunJakarta.com, Minggu (24/7/2022).

Baca juga: Saat Citayam Fashion Week Dinilai Mengganggu dan Janji Pemprov DKI Cari Lokasi Alternatif...

Adapun Citayam Fashion Week merupakan tren remaja yang beradu gaya berpakaian di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Kawasan ini lebih sering dimeriahkan para remaja dari pinggiran Jakarta seperti Citayam, Bojonggede dan Depok atau yang dikenal dengan sebutan "SCBD".

Biasanya para remaja tersebut mulai meramaikan kawasan Dukuh Atas sejak sore hingga malam hari. Mereka melenggok bergantian di zebra cross atau jalan penyeberangan menjadi model jalanan.

Namun demikian, kegiatan itu justru dinilai melanggar aturan karena mengganggu ketertiban umum.

Ramainya lokasi tersebut kini menyebabkan pejalan kaki dan pengguna kendaraan motor kerap kesulitan saat melintasi lokasi tersebut. Itu juga yang menjadi latar belakang usulan relokasi.

Baca juga: Wagub DKI Khawatir Kerumunan di Citayam Fashion Week Jadi Klaster Penularan Covid-19

"Kegiatan fashion week ini ke depan mari kita cari tempat yang lebih baik. Jangan di tengah jalan, sangat mengganggu ketertiban umum," ungkap Riza.

Trotoar di sekitar kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, pun kini mendadak jadi lokasi parkir liar pengunjung Citayam Fashion Week.

Para pejalan kaki pun tampak kesulitan saat berjalan di trotoar itu karena terhalang motor-motor yang diparkir sembarangan.

Tak hanya trotoar yang mendadak jadi parkir liar, jalur sepeda yang ada di kawasan tersebut pun diserobot oleh pengendara sepeda motor.

Baca juga: Citayam Fashion Week di Dukuh Atas Dinilai Mengganggu, Pemprov DKI Cari Lokasi Baru

Padahal, jalur sepeda di kawasan itu terproteksi dan dilindungi oleh pembatas.

Kawasan yang kini dikenal sebagai SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok) ini pun mendadak berubah jadi lautan manusia.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sarinah Makin Keren, Wagub Ariza Mau Minta Izin Erick Thohir Buat Lokasi Baru Citayam Fashion Week.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com