Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Vaksinasi di Depok Masih di Bawah Target, Satgas Covid-19 Ungkap Penyebabnya

Kompas.com - 29/07/2022, 13:07 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok masih berupaya melakukan percepatan capaian vaksinasi ketiga atau booster Covid-19 kepada masyakat.

Hal itu dikatakan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana, setelah melihat kasus harian Covid-19 di wilayahnya mencapai di atas 200 kasus dalam dua hari terakhir.

"Untuk kasus Covid-19, sekarang dalam dua hari ini di atas 200 kasus jadi cukup tinggi dengan kasus aktif lebih dari 3.600 kasus," kata Dadang saat dikonfirmasi, Jumat (29/7/2022).

Baca juga: UPDATE 18 Juli 2022: Kasus Harian Covid-19 Naik 267, Pasien Sembuh di Tangsel Bertambah 208

Namun, kenaikan kasus harian Covid-19 tak membuat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 meningkat.

"Tapi untuk BOR (bed occupancy rate) di rumah sakit masih terkendali, karena mereka tanpa gejala. Jadi karena warga secara imunitas saat ini cukup baik," ujar Dadang.

Kendati demikian, Dadang mengaku capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster masih minim sehingga dirinya mengimbau masyarakat untuk segera melengkapi booster.

Baca juga: Lokasi Vaksin Booster di Jabodetabek 29 Juli 2022

Berdasarkan data Dinas Kesahatan (Dinkes) Kota Depok pada Kamis (28/7/2022), capaian vaksinasi dosis ketiga atau pelengkap baru menyentuh angka 494.063 atau 30,62 persen dari target sasaran 1.613.557 dosis.

"Untuk vaksin booster baru mencapai sekitar 31 persen, jadi masih banyak yang belum booster," kata Dadang.

Dadang mengungkapan dua kemungkinan yang membuat pencapaian vaksinasi booster masih di bawah target yang telah ditentukan.

"Satu kemungkinannya sudah di vaksin di wilayah lain, yang tidak melaporkan ke Dinkes Depok," kata Dadang.

Selain itu, ia menilai virus Covid-19 telah dianggap biasa oleh masyarakat yang mengakibatkan mereka enggan melakukan vaksinasi.

"Kadang warga sudah terbiasa dengan merasa covid-19 biasa aja, ada seperti itu," ujar Dadang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com