Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Begal Bersenjata Tajam di Tanjung Duren Tertangkap, Kerap Beraksi di Jakarta Barat

Kompas.com - 08/08/2022, 21:06 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komplotan begal bersenjata tajam yang kerap beraksi di kawasan Jakarta Barat, akhirnya tertangkap.

Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Avrilendy mengatakan komplotan itu sebelumnya membegal pengendara sepeda motor di Jalan Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Juni lalu.

"Komplotan begal ini kami menangkap 5 orang. Otak dari pembegalan juga sudah ditangkap," kata Avril di Mapolres Jakarta Barat, Senin (5/8/2022).

Baca juga: Begal Bersenjata Tajam Beraksi di Kembangan, Aksi Terekam CCTV

Avril mengatakan, komplotan begal ini masih berusia muda, mulai dari belasan tahun hingga 20 ke atas.

Ia menyebutkan, para pelaku tidak hanya beraksi di Tanjung Duren. Mereka mengaku sudah sering beraksi di Jakarta Barat dan sekitarnya.

"Sudah sering, kami menemukan ada 11 laporan kepolisian (LP) di Jakarta Barat yang dilakukan oleh mereka. Kami maish mendalami kasus lainnya," ujar Avril.

Dalam penangkapan itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti senjata tajam yang biasa digunakan pelaku untuk beraksi.

Akibat perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Mereka pun terancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

Baca juga: Begal Truk Bersenjata Tajam Beraksi di Kembangan, Sopir Melawan tapi Terkena Bacokan

Sebelumnya, aksi pembegalan pengendara sepeda motor diduga terjadi di Jalan Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Aksi tersebut terekam kamera pemantau atau CCTV yang kemudian diunggah akun Instagram @kontributorjakarta pada Kamis (4/8/2022).

Avril saat itu mengatakan korban berjumlah dua orang.

"Korban berjumlah dua orang. Jadi begitu mereka dipepet, lalu berhenti, lalu korban kabur meninggalkan motornya," kata Avrilendy di Mapolres Jakarta Barat, Jumat (5/8/2022).

Sebuah sepeda motor yang dikendarai korban pun dibawa kabur pelaku. Sebab, korban meninggalkan sepeda motornya setelah melihat pelaku membawa senjata tajam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com