Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarnaval Tak Digelar di Balai Kota, Wagub DKI: Agar Ancol Kembali Hidup Setelah 2 Tahun Tutup

Kompas.com - 15/08/2022, 06:15 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dua tahun absen digelar akibat pandemi Covid-19, Jakarta Karnaval atau Jakarnaval akhirnya kembali diselenggarakan.

Tidak sepertu tahun-tahun sebelumnya, acara Jakarnaval kali ini berlangsung di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Biasanya, Jakarnaval selalu digelar di sekitar area Balai Kota Jakarta.

Rangkaian kegiatan Jakarnaval sudah berlangsung sejak Jumat, 5 Agustus 2022 di Pasar Seni Ancol.

Adapun acara puncak Jakarnaval 2022 digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, pada Minggu (14/8/2022).

Baca juga: Alasan Jakarnaval 2022 Digelar di JIEC, Wagub DKI: Ada Tribune yang Besar Sekali

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebutkan parade mobil hias, marching band, tarian dan konser musik ini digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, untuk menggaet ribuan pengunjung.

"Sengaja kami hadirkan di Ancol, sebagai destinasi yang baik. Dan juga di sini ada tribun sehingga penontonnya bisa jauh lebih banyak lagi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dilansir dari Antara, Minggu (15/8/2022).

Apabila digelar di depan Balai Kota Jakarta seperti tahun-tahun sebelumnya, kata Riza, penontonnya tidak akan sebanyak ini.

Selain itu, kata Riza, Pemprov DKI ingin mempromosikan kembali Ancol sebagai destinasi wisata unggulan Jakarta yang sempat tutup sekitar dua tahun akibat pandemi COVID-19.

Baca juga: Semarak Malam Puncak Jakarnaval 2022, Lyodra Ajak Penonton Nyanyi di Atas Panggung

"Ini suatu yang positif dan memang menjadi tempat yang lebih baik setelah dilakukan kajian. Kemudian kami juga ingin mempromosikan kembali Ancol setelah dua tahun tutup," katanya.

Pemprov DKI Jakarta mengharapkan kegiatan ini setiap tahun bisa ditingkatkan agar lebih baik dengan lebih banyak melibatkan remaja dan pemuda yang

"Mudah-mudahan ke depan kegiatan ini semakin baik dan membawa anak-anak kita semakin produktif, baik dan berprestasi, dalam perjalanan hidupnya dengan kegiatan-kegiatan yang positif ke depan," katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata.

Dia menyebutkan, Pemprov DKI berkeinginan menghidupkan berbagai kawasan yang ada di Jakarta dengan kegiatan pariwisata dan budaya.

Baca juga: Mobil Karnaval Jakarnaval 2022 Tiba-tiba Terbakar, Sebelumnya Ada Nyala Petasan

"Jadi ini adalah bentuk aktivasi dari kawasan wisata yang memang kita ketahui sudah cukup lama tidak beroperasi dikarenakan pandemi," katanya.

Adapun Ancol ini baru mulai beroperasi pada saat memasuki PPKM Level 3.

"Kami juga ingin masyarakat tahu kita memiliki satu kawasan wisata yang memang sangat bersejarah di Indonesia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com