Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Taksi Online Diserang Penumpang di Tambun, Korban Ungkap Ciri-Ciri Pelaku

Kompas.com - 19/08/2022, 21:19 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pengemudi taksi online Ujang Usman (42) diserang oleh penumpangnya di Jalan Jalen Raya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Senin (15/8/2022) dini hari 02.15 WIB.

Salah satu pelakunya adalah penumpangnya, sementara pelaku lain datang belakangan mengendarai sepeda motor.

"Dua-duanya orang dewasa. Pelaku yang di mobil itu kurus, sementara yang datang pakai motor agak gemuk," ujar Usman saat ditemui oleh wartawan, Jumat (19/8/2022).

Baca juga: Kronologi Sopir Taksi Online Diserang di Tambun, Sempat Melawan dan Kepala Dihantam

Saat kejadian, pelaku memakai celana pendek, tidak memakai masker, serta memakai jaket dengan kupluk yang dikenakan di kepalanya. 

Sementara untuk pelaku lain, Usman hanya dapat mencirikan kendaraannya.

"Yang satu lagi, pelaku bersiaga di motor Ninja 2 tak berwarna hijau. Saya enggak sempat lihat nomor polisinya," tutur Usman.

Usman telah melaporkan kejadian ini ke satgas penyedia aplikasi taksi online tempatnya bekerja sebagai mitra.

Selain itu, kasus ini juga ke telah ditangani oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Tambun.

Baca juga: Sopir Taksi Online Diserang Penumpang di Tambun, Kepalanya Dihantam Benda Tumpul Berulang Kali

Peristiwa ini terjadi saat Usman hendak mengantar penumpang yang searah dengan rumahnya.

Kala itu, penumpang tersebut meminta turun di tempat yang tidak sesuai dengan tujuannya di aplikasi.

Ketika sampai, pelaku yang menyamar sebagai penumpang itu langsung menyerang Usman menggunakan cutter dan obeng di dalam mobil.

Tak hanya di dalam mobil, penyerangan kepada korban pun berlanjut hingga di jalanan.

Ketika itu, kepala korban berkali-kali dihantam menggunakan benda tumpul yang juga sudah dipersiapkan pelaku.

Baca juga: Hendak Rampas Motor Korban, Begal Bersenjata Tajam Ditangkap Warga di Tambun Utara

Meski tidak ada barang berharga yang dirampas pelaku, tetapi akibat hantaman benda tumpul, korban mendapat 27 jahitan di kepalanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com