Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gudang Sudin LH Jakpus Terbakar, Nyala Api Diduga dari Tumpukan Kabel

Kompas.com - 21/08/2022, 06:20 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gudang milik Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat dilaporkan terbakar pada Sabtu (20/8/2022) pukul 17.40 WIB.

Gudang dari bekas kontainer tersebut berada di Jalan Biduri Anggur RT 002 RW 02 Kelurahan, Galur Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, tepat di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Galur.

Plt Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Pusat Edy Mulyanto mengatakan, gudang tersebut digunakan sebagai tempat istirahat para petugas atau anggota Unit Pekerja Kebersihan (UPK) Badan Air (BA) Sudin LH Jakarta Pusat.

"Itu kontainer yang terbakar. Tempat basecamp UPKBA yang terletak di Taman Galur depan SPBU Galur. Tapi sudah bisa dipadamkan sebelum jam 18.00 WIB," kata Edy saat dihubungi, Sabtu.

Baca juga: Gudang Milik Sudin Lingkungan Hidup Jakpus Terbakar

Edy menyatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, dua petugas UPKBA yang berada di lokasi, selamat.

Sementara itu, Kasat Pelaksana Jakarta Pusat UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Farry Andhiko mengatakan, saat kejadian terdapat dua petugas yang tengah beristirahat.

Namun, saat petugas sedang beristirahat, tiba-tiba, api muncul dari kumpulan kabel di sekitar kontainer tersebut.

"Jadi tempat itu adalah tempat istirahat teman-teman yang piket. Setelah apel, ada dua orang yang piket lagi di situ. Memang di belakang situ ada banyak kabel-kabel. Tapi anggota selamat semua," ungkap Farry saat dihubungi, Sabtu.

Baca juga: Kios Bensin Eceran Terbakar di Cibitung Bekasi, Dua Orang Tewas

Farry mengatakan, selain menjadi tempat istirahat petugas, kontainer juga dijadikan tempat menyimpan beberapa peralatan operasional.

"Di sana ada perlengkapan harian saja, seperti pacul, karung, sama ban serep mobil operasional," kata dia.

"Akibat kebakaran itu, 4 ikat karung, 2 ban serep, dan cakra terbakar. Tapi cakra masih bisa diperbaiki, sama 2 ban serep mobil lainnya juga bisa diamankan," lanjut Farry.

Farry memastikan, kontainer tersebut akan tetap digunakan sebagai tempat operasional petugas. Lokasinya pun akan tetap berada di tempat yang sama.

"Ke depannya tetap bakal digunakan, mungkin bakal diperbaiki sedikit, karena masih bisa dipergunakan," pungkas Farry.

Sementara itu, Kasie Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat, Unggul Wibowo mengatakan sebanyak 35 personel dikerahkan dengan 7 kendaraan untuk memadamkan api di sana.

"Operasi penanggulangan kebakaran dimulai pukul 17.47 WIB, api berhasil dilokalisasi pukul 17.52 WIB, tiga menit kemudian api berhasil dipadamkan. Proses pendinginan memakan waktu 12 menit kemudian, sehingga operasi dinyatakan selesai pukul 18.07 WIB," jelas Unggul saat dikonfirmasi, Sabtu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com