Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus DBD di Bekasi Melonjak di Sepanjang Tahun 2022, Kematian Capai 12 Kasus

Kompas.com - 26/08/2022, 20:49 WIB
Joy Andre,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Kota Bekasi mencatat kenaikan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang signifikan sepanjang tahun 2022 ini.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bekasi yang diterima Kompas.com, kasus DBD di Kota Bekasi hingga Agustus 2022 sudah mencapai 2.035 jiwa dengan korban meninggal mencapai 12 jiwa.

"Total jumlah kasus DBD terhitung dari Kecamatan seluruh Kota Bekasi berjumlah 2.035 jiwa dengan korban meninggal dunia 12 jiwa," demikian data tersebut disampaikan.

Jumlah di tahun ini mengalami peningkatan dibanding di tahun 2021 yang jumlah kasusnya menyentuh 2.004 kasus dengan 11 orang meninggal dunia.

Baca juga: Asyiknya Tamasya di Festival Batavia Kota Tua, Menikmati Musik hingga Kuliner

Masih mengutip data tersebut, kecamatan Bekasi Utara menjadi wilayah dengan kasus DBD terbanyak, yakni 448 kasus. Di antara 448 itu, 3 orang dinyatakan meninggal dunia.

"Untuk wilayah terbanyak kedua adalah Bekasi Timur dengan 273 kasus tanpa ada yang dinyatakan meninggal dunia," lanjut keterangan yang terdapat di data tersebut.

Berikut data kasus DBD di Kota Bekasi sejak tahun 2017-2022:

1. Jumlah kasus Tahun 2017 sebanyak 699 kasus, meninggal 2 jiwa

2. Jumlah kasus Tahun 2018 sebanyak 626 kasus, meninggal 2 jiwa

3. Jumlah kasus Tahun 2019 sebanyak 2.484 kasus, meninggal 3 jiwa

Baca juga: Inisiatif Anies Hadirkan Kesetaraan di Kota Tua, Fasilitas bagi Pejalan Kaki Diperbanyak

4. Jumlah kasus Tahun 2020 sebanyak 1.646 kasus, meninggal 1 jiwa

5. Jumlah kasus Tahun 2021 sebanyak 2.004, meninggal 11 jiwa

6. Jumlah kasus Tahun ini 2022 sebanyak 2.035 jiwa, meninggal 12 jiwa.

Adapun data kasus DBD di Kota Bekasi pada tahun ini diduga akan mengalami peningkatan, mengingat tahun 2022 masih tersisa empat bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com