Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Akan Gelar Patroli Rutin Bersama TNI dan Polri Demi Cegah Aktivitas Prostitusi di Gunung Antang

Kompas.com - 30/08/2022, 14:13 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan memastikan bahwa lahannya di kawasan Gunung Antang, Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, tetap bersih dari aktivitas prostitusi dan judi pasca penertiban lokalisasi di sana.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa mengatakan, pihaknya bersama TNI-Polri akan rutin mengawasi aktivitas di lahan itu agar tidak kembali digunakan sebagai tempat lokalisasi.

"Tentunya ini kan area yang seharusnya steril. Jadi kami memang sudah bersurat ke Pemerintah Kota (Jakarta Timur) untuk dapat dibuat lahan terbuka hijau. Ke depannya kami akan melakukan penjagaan dengan pihak TNI-Polri," ujar Eva di lokasi, Selasa (30/8/2022).

Nantinya, lanjut Eva, akan ada patroli dari PT KAI bersama TNI-Polri di lahan lokalisasi yang baru saja dibongkar pada Selasa pagi tadi.

Baca juga: Tak Ditemukan Miras Saat Pembongkaran Lokalisasi Gunung Antang, KAI: Sudah Dibersihkan

"Ada patroli di momen-momen khusus, berbarengan dengan kepolisian. Nanti kami kembalikan bersama pihak Satpol PP juga, karena kan memang sebenarnya ini area yang enggak boleh dimanfaatkan untuk apa-apa," kata Eva.

Diwawancarai secara terpisah, Asisten Pemerintah Kota Jakarta Timur Eka Darmawan mengatakan bahwa pihaknya mendukung langkah tersebut.

"Kami dukung, yang penting ada permohonan, karena ini lahan PT KAI," ujar Eka di lokasi.

PT KAI selaku pemilik lahan melakukan penertiban lokalisasi Gunung Antang bersama unsur tiga pilar Pemerintah Kota Jakarta Timur pada Selasa ini, mulai pukul 08.30 WIB.

Sekitar 120 bedeng dihancurkan. Namun, bedeng-bedeng itu sudah kosong. Tidak ada miras, alat kontrasepsi, atau narkotika yang ditemukan di lokasi.

Baca juga: Kawasan Bekas Lokalisasi Gunung Antang Akan Dijadikan Ruang Terbuka Hijau

Pembongkaran dilakukan setelah warga lokalisasi tidak menggubris permintaan PT KAI untuk membongkar lapak secara mandiri.

Sebelumnya, PT KAI telah melayangkan SP 1 hingga 3, tetapi lokalisasi liar itu masih beroperasi.

Adapun warga mendesak lokalisasi Gunung Antang ditutup imbas penyerangan yang terjadi di Jalan Kemuning, RT 005 RW 001, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Setidaknya, penyerangan di wilayah RW 001 Rawa Bunga terjadi dua kali, yakni pada Minggu (12/6/2022) dan Senin (13/6/2022) dini hari.

Empat warga terluka dan satu rumah rusak akibat dilempari batu saat penyerangan Minggu dini hari.

Baca juga: Eksekusi Lokalisasi Gunung Antang, Bedeng-bedeng Dihancurkan

Sementara itu, pada saat penyerangan lanjutan, yakni Senin dini hari, warga mendengar suara tembakan lebih dari tiga kali.

Salah satu peluru menembus rolling door dan kaca etalase milik warga. Pelaku penyerangan diduga berasal dari lokalisasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com