Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Bekasi Sesalkan Kenaikan Harga BBM: Mudah-mudahan Pemerintah Tinjau Kembali

Kompas.com - 09/09/2022, 14:46 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD Kota Bekasi Saifuddaulah menyesalkan kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). 

Menurut dia, langkah pemerintah itu makin membebani masyarakat.

"Saat ini kondisinya sangat berat, saya menyesalkan dengan adanya kenaikan BBM," kata Saifuddaulah kepada wartawan, Kamis (8/8/2022), dilansir dari Tribun Jakarta.

Dia berharap, Presiden Jokowi dapat meninjau kembali kebijakan kenaikan harga BBM mengingat ekonomi Indonesia baru pulih akibat dampak Covid-19.

"Mudah-mudahan ada peninjauan kembali terkait kenaikan ini sendiri karena dampaknya sangat luar biasa bagi kepentingan masyarakat," jelas dia.

Baca juga: Antisipasi Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup Kawat Berduri dan Barikade Beton

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mengikuti sikap partainya menolak kebijakan kenaikan harga BBM oleh pemerintah.

"Saya sebagai anggota fraksi PKS kita menolak kenaikan harga BBM," tegasnya.

Ia memastikan, DPRD Kota Bekasi akan mengawal kebijakan lanjutan terkait kenaikan harga BBM, di antaranya distribusi Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga miskin.

"Artinya kalau kami di DPRD Kota Bekasi akan mengawasi apa yang sudah disampaikan oleh presiden tentang BLT," tegas dia.

Terhitung, Sabtu siang, 3 September 2022, pemerintah pusat memutuskan mengeluarkan kebijakan kenaikan harga BBM jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax.

Baca juga: Membandingkan Harga BBM Nonsubsidi Pertamina RI Vs Petronas Malaysia

Harga BBM jenis Pertalite subsidi naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.

Kemudian, harga solar subsidi yang awalnya dijual Rp 5.150 per liter naik menjadi Rp 6.800 per liter.

Sedangkan harga Pertamax yang berstatus non-subsidi, naik dari Rp 12.500-Rp 13.000 per liter menjadi Rp 14.500-Rp 15.200 per liter.

Kenaikan harga BBM ini berdampak pada kenaikan harga pangan dan jasa angkutan umum.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Ketua DPRD Kota Bekasi Sesalkan Kebijakan Kenaikan BBM: Mudah-mudahan Pemerintah Tinjau Kembali"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com