Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Istri Sayat Alat Kelamin Suami, Ketua RT: Mereka Pernah Bertengkar karena Korban Punya Pacar Lagi

Kompas.com - 12/09/2022, 13:06 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - YN (42) menganiaya suami sirinya yang berinisial ET (46) dengan cara menyayat alat kelamin korban pada Sabtu (10/9/2022) di Kampung Pasir Limus, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Berdasarkan penuturan ketua RT setempat, yakni Asun, pelaku dan korban baru tinggal di rumah kontrakan di lingkungannya kurang lebih satu tahun.

"Laporan dari pemilik kontrakan, mereka (mengontrak) hampir satu tahunan," tutur Asun saat dihubungi, Senin (12/9/2022).

Baca juga: Istri Sayat Alat Kelamin Suami di Cikarang Usai Dapat Kabar Korban Akan Nikah Lagi

Selama satu tahun tinggal bersama, keduanya juga pernah bertengkar. Pertengkaran mereka saat itu juga didasari oleh keinginan korban untuk menikah lagi.

"(Bertengkarnya) hampir enam bulan lalu. Yang dipermasalahkan waktu laporan kejadian, laki-lakinya (korban) punya pacar lagi, saya juga sebagai pendengar, langsung damai itu," ucap Asun.

Asun sendiri tidak mengetahui pasti mengenai latar belakang pelaku dan korban. Ia mengatakan bahwa keduanya merupakan warga dari desa lain.

"Kalau masalah latar belakang, saya enggak tahu karena dua-duanya bukan warga asli sini," pungkas dia.

Baca juga: Istri yang Sayat Alat Kelamin Suami di Cikarang Menyerahkan Diri ke Kantor Polisi

Adapun faktor cemburu dan sakit hati diduga menjadi penyebab YN menganiaya suami sirinya tersebut.

Kapolsek Cikarang Utara Kompol Mustakim mengatakan, pelaku melakukan penganiayaan karena mendapatkan informasi bahwa korban akan menikah lagi.

"Motif pelaku melukai alat kelamin korban karena cemburu dan sakit hati dapat informasi korban akan menikah lagi," kata Mustakim, Minggu kemarin.

Baca juga: Kronologi Istri Sayat Alat Kelamin Suami di Cikarang, Diduga Cemburu lalu Aniaya Korban Saat Tidur

Mustakim menjelaskan, mulanya korban sedang tertidur di rumah kontrakannya. Kemudian, korban merasakan celananya ditarik.

"Lalu, korban melihat pelaku di samping kiri sedang memegang pisau kecil dan kemudian pelaku langsung pergi meninggalkan korban," jelas Mustakim.

Akibatnya, ET mengalami luka sobek pada bagian pangkal alat kelamin sebelah kiri dan empat luka sayat pada bagian paha dan betis sebelah kiri.

Korban pun langsung meminta tolong tetangga untuk dibawa ke RS Medirosa Cikarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com