Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutup Area Tebet Eco Park Jadi Sasaran Vandalisme, Lurah: Sudah Bersih Semua

Kompas.com - 14/09/2022, 14:36 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Tebet Timur, Lukman Haris mengatakan, coretan di seng penutup area Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, telah dihapus.

Coretan tersebut ditimpa dengan cat putih oleh petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).

"Sudah, sudah bersih semua. Kami lakukan semalam dan tadi pagi. Kita timpa cat putih," ujar Lukman, saat dihubungi, Rabu (14/9/2022).

Baca juga: Saat Kawasan Tebet Eco Park yang Kembali Dibuka Jadi Sasaran Vandalisme...

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan PPSU serta anggota forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) diminta untuk patroli di sekitar Tebet Eco Park, khususnya pada malam hari.

Sebab, pelaku vandalisme di taman terbuka hijau itu beraksi saat malam hingga dini hari.

"Saya minta untuk malam hari monitor PPSU, Satpol PP, dan juga FKDM untuk memonitor coretan tersebut," kata Lukman.

"Karena pasti dicoretnya malam. Kalau siang enggak mungkin karena banyak orang ya," tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, seng sebagai penutup sementara area Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, menjadi sasaran aksi vandalisme.

Baca juga: Penutup Area Tebet Eco Park Jadi Sasaran Vandalisme, Lurah Klaim Sudah Berupaya Cegah

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Selasa (13/9/2022) di lokasi, pagar seng berwarna silver itu tampak mengelilingi area Taman Tebet Eco Park.

Namun seng yang menjadi pagar penutup sementara kawasan Tebet Eco Park itu saat ini justru menjadi sasaran vandalisme.

Tampak sebagian seng penutup itu terdapat coretan-coretan cat semprot dengan warna yang beragam.

Sebagian coretan itu umumnya berada pada seng penutup yang lokasinya berada di sisi utara atau tepat di belakang pintu masuk utama Tebet Eco Park.

Sebagian coretan tampak telah dibersihkan yang dilakukan dengan mengecat.

Baca juga: Penutup Area Tebet Eco Park Jadi Sasaran Vandalisme, Sebagian Coretan Sudah Ditimpa Cat Minyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com