Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Penyeberangan Khusus Disabilitas di Depan Balai Kota Depok Ditutup, Ini Alasannya

Kompas.com - 17/09/2022, 16:25 WIB
M Chaerul Halim,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jalur penyebrangan khusus disabilitas dan lanjut usia (lansia) di Jalan Margonda Raya, Depok atau tepatnya di depan Balai Kota Depok, ditutup.

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Sabtu (17/9/2022) siang, terlihat garis berwarna kuning dan hitam dipasang menutupi jalur penyeberangan itu. Namun, pintu di jalur tersebut tampak tak terkunci dengan gembok.

Baca juga: Tak Ditemukan Tanda Kekerasan pada Jenazah Pria yang Tergantung di Kolong Tol Kawasan Depok

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Depok, Marbudi mengatakan, akses jalur penyeberangan khusus tersebut ditutup untuk meminimalisasi korban akibat kecelakaan.

Sebab, Marbudi menyebutkan, kawasan itu dinilai rawan kecelakaan.

"Ditutup karna sering adanya kecelakaan penyeberang jalan," kata Marbudi saat dihubungi, Sabtu.

Menurut Marbudi, jalur penyeberangan yang seharusnya diperuntukkan bagi disabilitas dan lansia itu, ternyata sering digunakan bukan semestinya.

Baca juga: KemenPPPA: Kota Depok Belum Capai Kategori Kota Layak Anak

Karena itu, petugas kepolisian beserta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akhirnya menutup jalur penyebrangan khusus tersebut.

"Dan yang menyeberang seringnya yang bukan disabilitas/lansia oleh karena itu sengaja di tutup oleh pihak Polisi dan Satpol PP," ujar Marbudi.

Sementara itu, Marbudi mengatakan, jalur penyeberangan itu rencananya akan dibuka pada tanggal yang telah ditentukan.

Baca juga: Mahasiswa UGM Inovasi Tongkat Pintar bagi Tunanetra dan Lansia

Selain itu, dia juga mendapat masukan agar pintu penyeberangan tersebut diberi gembok agar bisa dibuka tutup. 

"Nanti rencananya akan dibuka setiap tanggal 11 atau tanggal-tanggal pensiunan," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com