Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Ketan Susu Kemayoran, Kuliner Khas yang Dirintis sejak 1958

Kompas.com - 19/09/2022, 18:27 WIB
Retno Ayuningrum ,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurang lengkap rasanya jika berkunjung ke Jakarta tanpa mencicipi ketan susu atau tansu, kuliner khas Kemayoran. Kedai yang menjual tansu bisa ditemui di Jalan Garuda Ujung, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Usaha kuliner tersebut dirintis oleh Haji Sukrad pada 1958. Awalnya, kuliner legendaris itu bernama ketan kobok.

"Dulu 'kan namanya ketan kobok karena ketan kasih kobokan. Mulai tahun 2000-an jadi ketan susu karena banyak yang minta pakai susu. Jadilah namanya Ketan Susu Kemayoran," ujar Imron Rusyadi, salah satu penerus usaha generasi ketiga, saat ditemui Kompas.com, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Daya Tarik Kuliner Pasar Ikan Muara Angke, Bisa Pilih Ikan hingga Bakar di Tempat

Kedai yang menjual kuliner legendaris ini tidak pernah sepi pengunjung. Tansu Kemayoran buka selama 24 jam.

Imron mengatakan, biasanya pelanggan ramai saat akhir pekan dan hari libur.

"Kalau hari libur itu dari siang sampai malam ramai terus. Kalau malam Selasa, malam Rabu baru agak nyantai," tambah Imron, yang sudah bekerja selama tiga belas tahun.

Menu andalan yang disajikan adalah ketan original, ketan kelapa, atau ketan susu. Selain itu, ada beberapa jenis menu gorengan sebagai pelengkap, antara lain pisang goreng, ubi, singkong, dan tempe.

Selain makanan, kedai tersebut juga menyediakan berbagai minuman seperti kopi, teh manis, dan teh poci.

Ketan Susu Kemayoran yang disajikan dengan teh poci, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (19/9/2022)RETNO AYUNINGRUM Ketan Susu Kemayoran yang disajikan dengan teh poci, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (19/9/2022)

 

Menurut Imron, teh poci yang paling diminati oleh pelanggan. Teh tersebut disajikan dalam teko yang terbuat dari tanah liat.

Baca juga: Sejarah Roti Lauw yang Melegenda, Sudah Ada sejak 1940-an

"Semua rebutan poci. Poci itu istilah jawa. Waskintel. Wangi, sepet, legit, kenthel. Wangi aromanya, sepetnya sepet, legi itu manis, kental tehnya," tutur dia.

Harga makanan dan minuman yang tersedia di Ketan Susu Kemayoran pun terjangkau. Ketan susu dijual dengan harga Rp 5.000, gorengan Rp 1.000, teh poci Rp 8.000, kopi Rp 3.000, dan teh manis Rp 2.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com